DOLOKSANGGUL (Waspada): Dua pekan (14 hari) pasca bencana longsor yang menerjang kawasan permukiman Desa Simangulampe, Kec. Baktiraja, Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Pemda setempat bersama pemuka agama dan masyarakat gelar ibadah (doa) arwah dan tabur bunga kepada para korban (tidak ditemukan) atas peristiwa longsor.
Doa arwah dan tabur bunga itu dipimpin Pastor Paroki Doloksanggul, P. Mansuetus, SVD dihadiri Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Sekdakab Chiristison Marbun, para pimpinan OPD, Aggota DPRD Humbahas Poltak Purba, serta para keluarga korban, bertempat di pinggiran Danau Toba, Simangulampe, Sabtu (16/12).
Pastor Mansuetus dalam ibadah itu menyampaikan, kiranya Tuhan memberikan penghiburan kepada seluruh keluarga korban dan masyarakat yang terdampak bencana. Dalam Matius 8:23-27, kata Yesus, Mengapa kamu takut, lalu Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh.
Katanya, datanglah kepada Yesus dan serahkan segala persoalan hidupmu sebagaimana murid-muridNya mendatangiNya ketika angin ribut dan danau bergoncang. “Kiranya kita sekalian dibimbing, dilindungi dan diberkati oleh Allah Bapa Yang Maha Kuasa dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus,” kata Pastor dalam doa.
Ibadah dilanjutkan dengan tabur bunga dengan lokasi pinggiran danau toba dengan taburan bunga ke air danau. Selama prosesi tabur bunga isak tangis keluarga korban kembali pecah membuat suasana makin berduka.
Setelah ibadah, acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat (korban) terdampak longsor.
Pada kesempatan itu, Bupati Dosmar menyampaikan duka mendalam atas bencana alam longsor di Simangulampe. “Segala daya dan upaya dari semua pihak terutama dari Tim Basarnas sudah kita lakukan. Selama 14 hari telah dilakukan pencarian korban hilang. Namun sejauh ini, masih ada 10 orang lagi yang tidak ditemukan. Kita turut berduka semoga arwahnya diterima disisiNya dan keluarga yang ditinggal diberi kekuatan,” katanya.
Dia mengatakan, duka mendalam kiranya memberi hikmad dan bijaksana untuk menyongsong hari depan. Selama masih terbit matahari dari timur, masih ada pengharapan dimasa depan. “Kami berdoa, air mata yang bercucuran ini akan dibalaskan Tuhan dengan suka cita bagi keluarga korban,” tukasnya
Dosmar menambahkan, setelah pencarian dihentikan, maka yang menangani bencana lonsor dan banjir di Desa Simangulampe adalah Pemkab Humbahas melalui instansi terkait yakni BPBD, Dinas PUTR dan Dinas PKP guna pembersihan tempat longsor. (cas)