DELISERDANG (Waspada): Bakal Calon (Balon) Bupati Deliserdang Sofyan Nasution mengakui niat untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Deliserdang 2024, ingin menghidupkan demokrasi di Deliserdang agar tidak terjadi kembali melawan kotak kosong.
“Niat kita adalah memberikan pilihan pada masyarakat Deliserdang, menghidupkan demokrasi di Deliserdang. Tapi nantikan rakyat yang menentukan bahwa calon-calon pemimpin itukan beradu gagasan, ide, biar berwarnalah Pilkada Deliserdang ini. Janganlah lawan kotak kosong,” kata Sofyan Nasution, kepada Waspada.id, Minggu (28/7).
Sofyan yang saat ini sudah resmi diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan berpasangan Ketua PKS Deliserdang Junaidi Parapat, sesuai Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS nomor : 629.2.4/SKEP/DPP-PKS/2024 yang diteken Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal, Aboe Bakar Alhabsyi tanggal 18 Juli 2024 dan sudah menerima SK tersebut dari DPP PKS melalui Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Sumbagut, Ir Tifatul Sembiring, di Hotel Mercure Ancol Jakarta Kamis, (25/7).
Sofyan ditanya apakah ini merupakan perjuangan yang tertunda dimana ketika Pilkada Deliserdang 2018, dirinya saat itu berpasangan dengan Hj. Jamilah maju dari jalur independen (perseorangan) kandas karena tidak memenuhi persyaratan dari KPU. Sofyan mengakui, perjuangan memang terus dilakukan sepanjang masih hidup. “Ya, perjuangan itukan, terus menerus ya, dalam hidup kita. Gak mesti jadi Calon Bupati. Kita berjuang juganya sehari-hari, mulai dari bangun tidur kan berjuang juga itu, apakah mau tidur lagi atau shalat, itu aja kan sudah berjuang,” kata Sofyan.
PKS yang memiliki kursi di DPRD Deliserdang sebanyak 5 kursi, sehingga belum cukup untuk persyaratan minimal memenuhi ambang batas syarat pencalonan yaitu 20 persen dari kursi di DPRD Deliserdang berjumlah 50 kursi. Sofyan dengan kondisi itu, mengakui telah berkomunikasi dengan partai lainnya dan optimis dapat berlayar di Pilkada Deliserdang 2024.
“Kita ada komunikasi beberapa partai. Saya tidak berani mengklaim sudah (partai) ini, gak berani. Ya namanya politik ya dinamis ya, sampai rekom itu kita pegang saya hanya bisa mengeluarkan stetmen komunikasi politik tetap kita lakukan, baik tingkat bawah sampai tingkat DPP. Insya Allah berlayarlah kita,” ungkapnya. (a16).