SIMALUNGUN (Waspada): Sekitar seratus hektare tanaman padi petani di Nagori (Desa) Mariah Jambi, Kec. Huta Bayuraja, Kab. Simalungun, terancam rusak akibat terserang hama hawar daun bakteri.
Jonson Sirait, kepada wartawan Rabu (11/), menyebutkan, serangan hama itu membuat petani di daerah itu merasa mengeluh dan mereka khawatir akan gagal panen.
” Saat ini yang kelihatan fatal diserang hama penyakit sekitar empat hektare. Pertumbuhan tanaman padi yang sudah berusia satu bulan tidak sesuai dengan umur tanam (kecentet), bahkan bukan hanya hama besar kemungkinan PH tanah juga bermasalah (rendah),” sebut Jonson.
Menurutnya, serangan hama yang menyerang tanaman padi petani daerah itu sudah dilaporkannya ke Dinas Pertanian (Distan) Kab. Simalungun.
” Begitu kita laporkan syukurnya pihak Distan Simalungun dipimpin Kadis Ruslan Sitepu, langsung turun ke lapangan melakukan pengendalian massal dengan mengerahkan seluruh petugas,” ujar Jonson.
Lebih lanjut dikatakan, hadirnya para petugas dari Distan Simalungun tersebut melakukan pengendalian hama di areal persawahan membuat petani sedikit merasa lega. Petugas dari dinas pertanian Simalungun membawa jenis obat Nordox 56 WP yang diharapkan mampu mengatasi hama tersebut.
” Kedatangan petugas Distan membuat para petani merasa lega dan menyampaikan terima kasih karena pihak Distan Simalungun tanggap atas keluhan petani,” ujar Jonson menambahkan.
Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Ruslan Sitepu, yang dikonfirmasi Rabu (11/1) sore, membenarkan adanya serangan hama hawar daun tanaman padi petani di Nagori Mariah Jambi, Kec. Huta Bayuraja.
Menurutnya, pihak Dinas Pertanian akan terus berupaya mengatasi keluhan petani terkait serangan hama hawar daun dimaksud.
Dia berharap jika ada persoalan pertanian seperti masalah serangan hama tanaman padi supaya cepat dilaporkan agar dapat segera diatasi.
” Itu sudah menjadi tugas kami dari Dinas Pertanian mengatasi hama pada tanaman petani dan sudah menjadi program bupati untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan adanya obat-obatan ini, mudah-mudahan apa yang dikawatirkan petani teratasi ujar,” ujar Ruslan.(a27).
Ket.gbr: Kadis Pertanian Simalungun, Ruslan Sitepu beserta masyarakat petani dilokasi tanaman padi.(Waspada/ist).
