PADANG LAWAS (Waspada): PT Victorindo Alam Lestari (VAL) berubah nama atau ganti baju menjadi PT Permata Hijau Indonesia (PHI) diduga untuk menghindari tanggungjawab, termasuk pajak.
Menurut keterangan yang dihimpun Waspada dari beberapa tokoh masyarakat, Minggu (12/11), PT VAL selaku perusahaan bapak angkat dengan wilayah operasional Desa Ujung Batu I, II, III dan IV Kecamatan Hutaraja Tinggi sekarang ganti nama menjadi PT Permata Hijau Indonesia (PHI).
Seperti kata H. Nurul Huda, tokoh masyarakat Desa Ujung Batu II, bahwa PT VAL perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang beralamat di jalan Iskandar Muda nomor 107, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Dan kerja sama antara PT VAL dan masyarakat Desa Ujung Batu I, II, III, dan IV telah puluhan tahun terjalin baik. Sekalipun di tengah perjalanan banyak permasalahan, tetapi sampai sekarang belum juga ada pemutusan hubungan kerja sama.
Diantaranya termasuk sertifikasi lahan plasma masyarakat Desa Ujung Batu I, II, III dan IV yang masih tanggung jawab perusahaan sudah puluhan tahun sampai sekarang belum juga tuntas.
Sementara H. Sujito, tokoh masyarakat Desa Ujung Batu III menanggapi pergantian nama perusahaan itu, katanya tentu ada alasan tertentu.
Bagaimanapun untuk kerja sama tentu tetap berjalan walau nama perusahaan berubah. Karena objek perusahaan masih tetap ada di sana. Namun soal permasalahan yang berkaitan dengan warga harus diselesaikan.
Sementara pihak managemen perusahaan, Edi Gusanto menanggapi oerubahan nama PT. VAL menjadi PT. PHI, katanya sudah tercatat sesuai keputusan Menkumham, PT. VAL/PT. PHI.
Sekalipun ada perubahan nama perusahaan, pihaknya tetap menjalin kerja sama dengan masyarakat melalui KUD Makmur dan KUD Sentosa hingga saat ini.
Edi menambahkan, bahwa perubahan nama menandakan status perusahaan sebagai perusahaan nasional dan menjukkan komitmen untuk meningkat kontribusinya kepada Negara Indonesia.
Seperti proses sertifikasi kebun Plasma warga Desa Ujung Batu I, II, III dan Desa Ujung Batu I V tetap dikoordinasikan dengan baik bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Perwakilan Padang Laswas maupun dengan masyarakat, katanya. (a30)