Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Deliserdang Penopang Kebutuhan Pangan Nasional

Panen Raya Desa Wonosari

BUPATI Deliserdang H.Ashari Tambunan (2 kiri) dan Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar (2 kanan) saat panen raya di Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa, Jum'at (6/10). (Waspada/Khairul K Siregar/B)
BUPATI Deliserdang H.Ashari Tambunan (2 kiri) dan Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar (2 kanan) saat panen raya di Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa, Jum'at (6/10). (Waspada/Khairul K Siregar/B)

TANJUNGMORAWA (Waspada) : Bupati Deliserdang H Ashari Tambunan bersama Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar melakukan panen raya di lahan pertanian seluas 612 hektare di Dusun 10 Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa, Jumat (6/10).

Dalam sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada para petani karena berkat tangan dingin merekalah Kabupaten Deliserdang mendapat predikat sebagai Kabupaten penopang kebutuhan pangan nasional.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Deliserdang Penopang Kebutuhan Pangan Nasional

IKLAN

“Satu bulan lalu, saya ke Jakarta diundang Kementerian Pertanian untuk menerima penghargaan yang diserahkan Wakil Presiden . Saya hadir bersama 10 Bupati lainnya dari seluruh Indonesia, dari 400-an Kabupaten yang ada. Dari Sumatera Utara, hanya Deliserdang yang diundang. Saya menerima penghargaan karena Deliserdang dianggap, diakui sebagai kabupaten yang pembangunan pertaniannya terbaik di Indonesia” tutur Bupati.

Bupati menceritakan, saat itu dalam laporannya Menteri Pertanian kepada Wapres, ke-11 bupati yang akan menerima penghargaan didampingi masing-masing Gubernur dianggap sebagai wakil petani, dan telah bekerja lebih dari tanggungjawabnya.

Mentan menyampaikan, produksi pertanian di seluruh di Indonesia khususnya pertanian pangan menurun, sementara kebutuhan pangan terus mengalami kenaikan.

Kepada Wapres dan juga Presiden, Mentan melaporkan berkat kerja keras 11 wilayah di Indonesia, kebutuhan pangan di Indonesia yang sebelumnya dipenuhi banyak kabupaten/kota, telah mampu ditanggulangi oleh 11 kabupaten dan Deliserdang menjadi salah satunya.

“Terima kasih kepada para petani, para penyuluh pertanian dan semua pihak karena keberhasilan ini dianggap sebagai salah satu yang luar biasa”ucap Bupati.

Di kesempatan itu pula, Bupati menjabarkan tentang pesan penting yang selalu disampaikan Presiden Joko Widodo di setiap kesempatan. Pesan pentingnya adalah semua pihak harus memberi perhatian karena waktu menunjukkan seluruh bangsa di dunia mulai khawatir bisa makan atau tidak atau bahkan mempertanyakan ada tidak yang bisa dimakan. Semua barang pabrik tidak bisa memberikan energi untuk dimakan.

Dalam dua bulan ke depan, Oktober dan November, lanjut Bupati, adalah bulan yang krisis karena ada fenomena alam yang disebut El Nino. Atas dasar itu pula, diminta kepada Deliserdang dan 10 Kabupaten lainnya untuk meningkatkan produksi pangannya. Bila ratusan Kabupaten/kota lain di Indonesia berkurang produksinya, maka 11 kabupaten yang menerima penghargaan dari Kementan tersebutlah yang akan memenuhinya, dan Deliserdang termasuk diantaranya.

“Saya merasa penting menyampaikan sekarang Presiden dalam berbagai kesempatan menyampaikan persoalan paling pokok bagi dunia bukan industri, digitalisasi, bukan teknologi informatika. Tapi persoalan paling pokok adalah masalah pangan. Terima kasih kepada para petani karena terus berkomitmen mengupayakan Deliserdang menjadi daerah penyumbang pangan yang bisa diandalkan bagi seluruh Indonesia. Kita berharap para petani di Deliserdang khususnya di Desa ini dapat diberikan bantuan dan dukungan sehinggga proses penyediaan pangan bukan hanya bagi masyarakat Deliserdang, Sumatera Utara, tapi bahkan masyarakat Indonesia dan dunia bisa dipenuhi oleh petani di Desa ini. Kita pernah menjadi daerah yang berswasembada, mari terus kita pertahankan”terang Bupati.

Pada 10 atau 20 tahun lalu, jelas Bupati, banyak orang yang bicara tentang Industri Researching. Industri dibutuhkan di mana-mana, pembangunan pabrik, dan lainnya. Bahkan, lima tahun lalu, banyak orang berbicara tentang teknologi digital, teknik informasi, internet dan lainnya. Tapi sudah berubah, persoalan paling pokok saat ini adalah masalah pangan. Dengan demikian, maka Desa Wonosari akan menjadi sangat penting tidak hanya bagi Deliserdang, tidak hanya bagi Sumatera Utara, tapi juga bagi Indonesia dan dunia.

“Di sini ada 600-an hektare, saya berharap ini bisa dipertahankan kondisinya. Saya paham, godaan-godaan mengubah lahan pertanian menjadi lahan lain itu ada. Tapi percayalah, kebutuhan yang paling pokok itu adalah kebutuhan pangan. Dan itu tidak disediakan oleh kota-kota besar, tapi wilayah-wilayah seperti kita. Tentu saja, kalau pertanian dan pangan menjadi sedemikian penting, maka berbagai bantuan dan perbaikan bagi kesejahteraan bagi para pelaku pertanian juga akan mengikutinya” tandas Bupati.

Terkait soal lahan pertanian yang sudah beralih fungsi menjadi industri, Bupati mengatakan hal itu memang terjadi. Namun letaknya di daerah yang berbatasan dengan kota-kota besar.

“Secara jujur, saya harus mengakui bagi masyarakat Deliserdang upaya untuk mepertahankan lahan pertanian itu terus dilakukan sehingga kita masih bisa tetap mempertahankan luasan lahan yang cukup. Seperti ketahui, Deliserdang sudah lama menjadi daerah swasembada pangan, bahkan sekarang tidak hanya sekadar berswasembada, tapi menjadi penyumbang pangan bagi masyarakat di luar kabupaten dan Provinsi” tutup Bupati.

Sebelumnya, Kepala Desa Wonosari, Suparman mengemukakan selama kepemimpinannya, baik Bupati maupun Wakil Bupati selalu memperhatikan kondisi masyarakat di Desa Wonosari.

“Perhatian Bupati dan Wakil Bupati tidak terlupakan. Meski sudah menjelang akhir masa jabatan, tapi masih tetap memberi perhatian. Pembangunan sangat luar biasa. Dari Dana Desa Rp. 2 miliar setiap tahun banyak yang dilakukan di dalamnya sektor pertanian, infrastruktur dan lainnya. Pertanian ini mencapai 600 hektare lebih, dan lebih luas lagi di bagian hilir. Di infrastruktur, sudah dianggarkan Pemkab Deliserdang sebesar Rp. 1,4 miliar tinggal pelaksanaan untuk pengaspalan jalan. Jadi, sabar saja. Karena sudah dianggarkan untuk perbaikan jalan di Desa Wonosari,” jelas Suparman. (a14/a01/B)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE