Scroll Untuk Membaca

Sumut

Deliserdang Bertekad Turunkan Angka Prevalensi Stunting

Pj.Bupati Deliserdang Ir.Wiriya Alrahman, MM, menyampaikan bimbingan dan arahan pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang Tahun 2024 di Aula Cendana lantai II Kantor Bupati Deliserdang, Senin (27/5). (Waspada/Khairul K Siregar/B)
Pj.Bupati Deliserdang Ir.Wiriya Alrahman, MM, menyampaikan bimbingan dan arahan pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang Tahun 2024 di Aula Cendana lantai II Kantor Bupati Deliserdang, Senin (27/5). (Waspada/Khairul K Siregar/B)

LUBUKPAKAM (Waspada) Pemerintah Kabupaten Deliserdang bertekad akan menurunkan angka prevalensi stunting. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi.

Hal tersebut ditegaskan Pj.Bupati Deliserdang Ir.Wiriya Alrahman, MM, pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Deliserdang Tahun 2024 di Aula Cendana lantai II Kantor Bupati Deliserdang, Senin (27/5).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Deliserdang Bertekad Turunkan Angka Prevalensi Stunting

IKLAN

Lebih lanjut Pj.Bupati menjelaskan, peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi sebagaimana tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020- 2024 dengan salah satu indikator dan target adalah prevalensi stunting pada balita yaitu 14 persen pada tahun 2024.
Indikator prevalensi stunting juga merupakan indikator tujuan pembangunan berkesinambungan (sustainable development goals) khususnya pada tujuan kedua yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

“Tahun 2024 ini angka prevalensi stunting Kabupaten Deliserdang berada di posisi paling tinggi se Sumatera Utara yakni 33, 8 persen sehingga Kabupaten Deliserdang menjadi Kabupaten prioritas di Provinsi Sumatera Utara dalam pencegahan dan penurunan stunting Tahun 2024. Dengan angka yang tinggi ini kita sudah tidak bisa lagi hanya berencana namun sudah aksi yang harus kita lakukan saat ini. Bukan berarti tahun lalu kita tidak melakukan aksi akan tetapi aksi-aksi di tahun 2023 kita lakukan evaluasi sehingga di akhir tahun 2024 akan terlaksana kembali survei untuk mengetahui stunting di Deliserdang dan mau tidak mau kita harus siap dengan hasilnya. Kita semua mau angka prevalensi stunting Kabupaten Deliserdang turun di tahun 2024,” jelas Pj.Bupati.

Menurutnya, untuk mewujudkan itu banyak hal yang bisa dilakukan salah satunya melalui kegiatan diskusi dan merencanakan program ke depan.

Aksi yang dilakukan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang menetapkan 5 strategi nasional mengarah pada pendekatan pencegahan lahirnya balita stunting melalui pendampingan keluarga beresiko stunting dimana agar siklus terjadinya stunting di Deliserdang dapat dicegah perlu adanya formulasi kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada satu diantaranya yaitu monitoring dan audit baduta (bayi dibawah dua tahun) yang terindikasi stunting.

“Kalau ini bisa kita masukkan ke rencana kerja TPPS saya rasa akan mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Deliserdang tahun 2024″tegas PJ.Bupati

Ia yakin TPPS Kabupaten Deliserdang ini bisa bersinergi dan berkolaborasi sehingga penurunan stunting di kabupaten Deliserdang dapat tercapai. Jika melihat target nasional 14 persen, artinya posisi Deliserdang sekarang 33,8 persen ini perlu kerja yang ekstra super.

“Kita menyadari memang tidak mudah untuk menurunkan angka itu, bahkan angka prevalensi stunting di Sumatera Utara di tahun 2022 diangka 21, 1 persen dan tahun 2023 diangka 18, 9 persen. Karenanya kita semua harus yakin bahwa semua sinergi dan kolaborasi yang kita lakukan dengan pihak pemerintah pusat dan Provinsi serta pemerintah daerah, perguruan tinggi, perusahaan swasta dan lainnya akan menghasilkan angka penurunan prevalensi stunting yang rendah di tahun 2024″tandas Pj.Bupati.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Dr.Munawar Ibrahim, S.KP, MPH, dalam sambutannya pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan evaluasi akhir capaian percepatan penurunan stunting sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun ini.

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, S.Sos, M.AP, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Dandim 0204/DS Letkol Inf Alex Sandri, Kepala UPT Puskesmas dan Camat se Deliserdang. (a14/a01/B)

       
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE