Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Debt Collector Mulai Berani Main Hakim Sendiri

Debt Collector Mulai Berani Main Hakim Sendiri

Beberapa hari ini, ketenangan masyarakat Kota Tanjungbalai terusik atas penyerangan sekelompok orang ke salah satu warung kopi di pertigaan Jln Jenderal Sudirman dan HM Nur Km 3 Kota Tanjungbalai.

Malam itu, Jumat (30/12) sekitar pukul 23.00, riuh rendah pengunjung warkop tersentak saat belasan pemuda bersenjata tajam dan tumpul meringsek masuk. Tanpa ‘ba bi bu’, gerombolan itu mengeroyok salah seorang pengunjung yang juga tokoh pemuda Kota Tanjungbalai, Sulaiman Marpaung, S Sos I.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Debt Collector Mulai Berani Main Hakim Sendiri

IKLAN

Usut punya usut, kelompok pemuda tersebut merupakan oknum penagih hutang suruhan salah satu koperasi yang belakangan mulai meresahkan masyarakat. Pemukiman mereka tak jauh dari lokasi kejadian, paling berjarak sekira lima ratus meter.

Dari informasi yang dihimpun, penganiayaan bersama-sama berawal saat korban, Sulaiman Marpaung menemui salah seorang oknum debt collector. Tujuannya ingin mengklarifikasi terkait pemukulan dan makian terhadap orangtua teman korban bernama Arif yang sebelumnya terjadi.

Tak senang ditegur, pelaku marah lalu memanggil teman-temannya berujung penganiayaan mengakibatkan luka-luka di sekujur tubuh korban. Sulaiman sempat dirujuk ke rumah sakit di Medan akibat luka yang cukup serius.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Tanjungbalai untuk diproses secara hukum.

“Kasus masih dalam penyelidikan, belum ada tersangkanya,” ucap Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Eri Prasetiyo.

Kejadian seperti ini di luar daerah sudah sering terjadi, namun untuk Kota Tanjungbalai rasanya belum pernah. Untuk itu, aparat kepolisian harus segera menuntaskan proses hukumnya agar tidak terjadi aksi main hakim lainnya terutama terkait penagihan hutang.

“Sebaiknya dibuka seterang-terangnya, tangkap para pelaku penganiayaan, Tanjungbalai tidak boleh tercoreng oleh main hakim sendiri, sudah cukup kejadian yang lalu-lalu seperti pembakaran rumah ibadah menjadi pelajaran bagi kita semua,” ucap Tokoh Pemuda Kota Tanjungbalai, Saufi Simangunsong.

Transparansi dalam menangani kasus ini dan pengusutan secara tuntas kata Saufi sangat penting agar menjaga marwah institusi pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat. Bila dibiarkan berlarut larut ucapnya, dapat berpotensi mengganggu Kamtibmas di Kota Tanjungbalai.

“Kita yakin dan percaya Pak Kapolres AKBP Ahmad Yusuf Afandi bisa menangani dengan tuntas demi menjaga kenyamanan dan kondusifitas di ‘Kota Kerang’,” pungkas Wakil Ketua KNPI Energi of Harmoni Kota Tanjungbalai ini.

Saufi dalam kesempatan itu mengajak seluruh elemen bersama-sama menjaga Kamtibmas di Kota Tanjungbalai. Mahasiswa Fakultas Hukum UNIVA Medan juga mengimbau agar setiap orang tidak main hakim sendiri namun lebih mengedepankan penyelesaian jalan tengah atau serahkan ke ke aparat kepolisian.

Sampai saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit, mari doakan atas kesembuhannya agar bisa beraktivitas kembali.

WASPADA.id/RASUDIN SIHOTANG

FOTO : Sulaiman Marpaung dirawat di rumah sakit. Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE