SIMALUNGUN (Waspada): Dua pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Simalungun, pasangan nomor urut 1 Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Azi Pratama Pangaribuan (RHS-AZI) serta pasangan nompr urut 2 Anton Achmad Saragih dan Benny Gusman Sinaga (Anton-Benny) saling beradu argumentasi dalam acara debat perdana calon bupati/wakil bupati yang digelar KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kab. Simalungun di Niagara Hotel Parapat, Jumat (2/11/2024).
Dalam debat berdurasi sekitar 2 jam tersebut, kedua pasangan terlihat saling serang, baik dalam menyampaikan pertanyaan maupun saat menjawab dan memberi tanggapan, sehingga membuat suasana sedikit memanas dan diwarnai sorakan-sorakan seperti mengejek.
Acara debat perdana diawali dengan penyampaian visi-misi oleh kedua pasangan, masing-masing calon diberi waktu hanya 3 menit atau 180 detik. Saat penyampaian visi misi, kedua pasangan calon terkesan buru-buru sehingga pesan yang disampaikan tidak begitu jelas dapat dipahami masyarakat. Hal ini kemungkinan akibat minimnya waktu yang diberikan.
Di sesi berikutnya, kedua pasangan calon secara bergantian mengajukan pertanyaan, untuk kemudian dijawab dan ditanggapi oleh pasangan calon lainnya.
Ketika Anton pasangan nomor urut 2 menanyakan kepada Radiapoh tentang tingginya angka kemiskinan dan penganguran serta angka stunting mencapai 17 persen dalam dua tahun terakhir, langsung ditanggapi Radiapoh bahwa pertanyaan yang diajukan Anton itu tidak berdasarkan data yang benar. Sebab, kata RHS, ini data dari BPS, justru di awal dia memimpin tahun 2021, angka prevalensi stunting di 27 persen, kemudian setelah dua tahun terakhir angka itu terus menurun dan hingga kini angka parvalensi stunting sudah di bawah 10 persen.
Kemudian saat diberi kesempatan untuk bertanya, Radiapoh justru menanyakan kepada Anton dapat data dari mana tentang jumlah angka kemiskinan, pengangguran dan prevalensi angka stunting tersebut..?
Lalu Anton coba menjelaskan bahwa dia mendapat data dari media BPS. Setelah beberapa waktu terdiam sambil membolak balik catatannya, kemudian Anton kembali menyatakan bahwa data tersebut diperolehnya dari google, sehingga jawaban pasangan calon bupati nomor urut 2 tersebut mengundang sorakan bernada ejekan dari pendukung RHS-AZI.
Di sesi tanya jawab antara kedua calon bupati, tampaknya RHS menguasai panggung debat. Semua pertanyaan dari panelis yang dibacakan moderator dijawab dengan santai dan tepat sasaran.
Sedangkan Anton terlihat seperti ‘terjebak’ dalam pertanyaannya sendiri.
Demikian juga halnya saat pasangan calon wakil bupati saling bertanya dan menjawab. Ketika AZI calon wakil bupati nomor urut 1 mempertanyakan kepada Benny calon wakil bupati nomor urut 2 tentang pemetaan wilayah, sepertinya Benny yang berasal dari Jakarta itu belum menguasai peta Simalungun dengan mengatakan bahwa Kab. Simalungun dihuni 32 Kecamatan, 386 Nagori atau desa dan 17 Kelurahan.
Saat diberi kesempatan untuk menanggapinya, AZI langsung nyeletuk bahwa Benny tidak paham dengan peta Simalungun. ” Yang benar ada 27 kelurahan, bukan 17,” kata Azi.
Suasana debat perdana yang dimulai pukul 14.00 WIB itu terus berlanjut hingga selesai pada pukul 16.00 WIB. Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua dan Komisioner KPU Simalungun, Forkopimda dan para tim sukses yang siundang secara terbatas. Acara berlangsung tertib aman dan lancar.
Sebelumnya, Ketua KPU Simalungun mengajak kepada masyarakat Simalungun untuk tidak lupa pada 27 Nopember 2024 nanti memberikan hak suaranya dengan mendatangi TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang sudah disiapkan di nagorinya masing-masing.
Dia berharap, dengan dilaksanakannya acara debat perdana antar pasangan calon bupati/wakil bupati yang juga disiarkan di salah satu televisi swasta maka diharapkan masyarakat dapat mengetahui secara luas, masyarakat dapat menetapkan pilihannya setelah mendengar visi misi pasangan calon.(a27)