SEIRAMPAH (Waspada): Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya (foto) meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah tersebut.
Tingginya volume curah hujan deras yang berkepanjangan dapat memicu banjir dan tanah longsor, terutama di daerah pesisir, pinggir sungai, dan kawasan perbukitan
“Saya imbau warga untuk waspadai cuaca ekstrem, terutama yang tinggal di daerah rawan seperti pesisir pantai, pinggir sungai, dan perbukitan,” sebut Darma Wijaya, Jumat (29/11) di Sei Rampah.
Menurut bupati, sejumlah wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai dikenal rawan bencana banjir dan longsor dan juga puting beliung, untuk warga yang tinggal di area tersebut diminta untuk lebih berhati-hati, terutama saat intensitas hujan tinggi.
“Cuaca ekstrem masih terjadi, masyarakat harus siaga, terutama di daerah-daerah rawan bencana,” imbuh Darma Wijaya.
Bupati Sergai juga mengingatkan para nelayan untuk berhati-hati saat melaut. Cuaca ekstrem dapat menyebabkan gelombang tinggi yang berpotensi membahayakan aktivitas di laut.
“Bagi nelayan, saya ingatkan agar waspada terhadap gelombang besar yang bisa mengancam keselamatan, hindari melaut saat terjadi cuaca ekstrim,” tegas Darma Wijaya.
Disampaikan bupati, sebagai langkah mitigasi, dirinya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus memantau wilayah-wilayah rawan bencana dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Bupati Sergai Darma Wijaya juga menginstruksikan para kepala desa untuk berperan aktif dalam menyampaikan informasi terkait prakiraan cuaca dan peringatan dini kepada masyarakat.
Bupati mengakui, peran kepala desa sangat penting untuk memastikan warga di daerah masing-masing mendapat informasi yang cepat dan akurat.
“Cuaca ekstrem yang sedang melanda tidak hanya mengancam keselamatan warga, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari,” papar Darma Wijaya.
Oleh karena itu, Bupati Serdang Bedagai mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan siap menghadapi segala kemungkinan, demi meminimalkan risiko bencana di wilayahnya.
“Mari kita sama-sama menjaga agar hal-hal dapat merugikan tidak terjadi saat cuaca ekstrem terjadi,” pungkas Darma Wijaya. (a15)
