KISARAN (Waspada): Kadis Pendidikan Sumatera Utara Dr.H. Asren Nasution, MA, menuturkan salah satu dilema dalam dunia pendidikan terjadi kekerasan dalam lingkungan, dan ini tentunya perlu perhatian serius, sehingga bisa membangun karakter anak bangsa dalam membangun negeri.
Hal itu diungkapkan saat menjadi Pembicara Seminar Nasional yang digelar Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Kamis (2/11). Materi Dakwah Pendidikan Membangun Karakter Anak Bangsa, Asren memaparkan masalah aktual yang dihadapi dunia pendidikan, dan salah satunya Pencegahan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP), menurutnya berdasarkan data bahwa saat ini sudah bisa dikategorikan situasi darurat kekerasan di lingkungan pendidikan. Pada 2022 pengaduan yang masuk di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebanyak 2.133 kasus, dengan kategori tertinggi anak korban kejahatan seksual, kekerasan fisik, dan psikis, korban pornografi dan cyber crime.
“Sehingga untuk menekan hal itu, diperlukan kerjasama semua elemen masyarakat, pemerintah, penegak hukum dan satuan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dengan membentuk karakter generasi bangsa,” jelas Asren.
Menurutnya penanaman karakter itu sangat penting, kata Asren yang merujuk perkataan Jenderal Besar TNI Raden Soedirman, mengucapkan, ketika kehilangan kekayaan hal itu adalah kehilangan kecil, sama halnya bila kehilangan kesehatan dan itu juga merupakan kehilangan sesuatu.
“Namun bila kita kehilangan karakter, maka kamu telah kehilangan segalanya,” jelas Asren.
Oleh sebab itu, kata Asren, mengajak untuk kembali kepada Tujuan Pendidikan Nasional UU No 20/203 yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
“Dengan demikian generasi bangsa ini bisa lebih baik lagi dalam menghadapi tantangan,” jelas Asren.
Selain Asren, Pemateri kedua diisi oleh Dosen UIN Sumut Dr. Zulkarnain Nasution, M.A ICAP, yang memaparkan Pendidikan Karakter Perspektif Islam, dan diikuti ratusan mahasiswa IAIDU Asahan. (a02/a19/a20)