BWS Sumut II Diharapkan Perbaiki Tanggul Jebol Di Sergai

  • Bagikan

DOLOKMASIHUL(Waspada): Kementerian Pusat Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumut II hingga saat ini belum melakukan perbaikan terhadap tanggul sungai Sei Belutu yang jebol di Desa Silau Merawan yang berbatasan dengan Desa Malasori Kec. Dolok Masihul, Kab. Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara (Sumut) meski kondisi jebolnya tanggul sungai sudah hampir tiga bulan.

Kepala Desa Silau Merawan Arifin Saragih, Rabu (18/5) yang dihubungi Wartawan mengatakan akibat jebolnya tanggul sungai ada sekitar 1.200 hektar areal persawahan dan 100 kepala rumah tangga di Desanya terdampak banjir, belum lagi di Desa Malasori yang berbatasan dengan Desa Silau Merawan, sehingga dirinya berharap kepada pihak terkait agar tanggul yang jebol segera diperbaiki.

Hal senada disampaikan petani Desa Sei Belutu Amran Sinaga yang juga tokoh masyarakat setempat, jebolnya tanggul juga berdampak di beberapa Desa yakni Sei Belutu, Bakaran Batu, Sei Bamban, Suka Damai di Kec Sei Bamban, Desa Paya Bagas dan Desa Paya Lombang Kec.Tebing Tinggi.

” Ada sekitar 200 hektar lahan pertanian terendam, jika tanggul itu belum juga di perbaiki maka lahan pertanian terancam terus tenggelam, padahal sebagaian petani sudah mulai turun sawah, kami berharap tanggul segera diperbaiki agar petani dapat segera turun sawah”, keluh Amran Sinaga.

Amran Sinaga berharap Pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul, minimal upaya penangan pertama agar tidak semakin melebar ke Desa lain sehingga semakin merugikan petani lainnya.

BWS Sumut II Diharapkan Perbaiki Tanggul Jebol Di Sergai

Kepala Dinas PUPR Sergai Johan Sinaga mengatakan pihaknya telah berkoodinasi ke Kementrian Pusat BWS Sumut II dan sudah turun kelokasi tanggul jebol, besar harapan pihak BWS dapat segera merealisasikan perbaikan tanggul jebolnya sepanjang sekitar 60 meter yang sangat berdampak pada masyarakat khususnya para petani.

” Disatu sisi saat ini Pemkab Sergai juga sudah mengupayakan ke beberapa perusahaan perkebunan untuk menurunkan alat berat sebagai langkah awal meminimalisir terjadinya kerusakan parah, kendati demikian kita berharap BWS dapat secepatnya melaksanakan program perbaikan tanggul tersebut”, harap Johan Sinaga.

Tanggul sungai Sei Belutu yang jebol diakui Kadis PUPR, dampaknya juga menggenangi areal perswahan dan pemukiman diantaranya di Desa Sei Belutu dan Bakaran Batu Kec.Sei Bamban dan Desa Paya Bagas dan Paya Lombang Kec.Tebing Tinggi.(a15)

  • Bagikan