DOLOKSANGGUL (Waspada): Kawasan Danau Toba memiliki berbagai potensi wisata dan budaya yang sangat layak dikembangkan dan dipromosikan. Namun untuk pengembangan wisata di kawasan Danau Toba, sangat dibutuhkan kerja keras dan kerja sama agar mendatangkan wisatawan.
Demikian Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Jakkon Marbun kepada wartawan di Doloksanggul, Jumat (24/3).
Jakkon menguraikan, Humbahas salah satu daerah kawasan Danau Toba memiliki berbagai potensi wisata dan budaya yakni, situs peninggalan Raja Sisingamangaraja, kearifan lokal, komunitas budaya serta kuliner khas. “Apabila potensi wisata alam dan budaya disatupadukan, tentu menjadi daya tarik wisata yang sangat diminati para wisatawan,” terangnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemerintah terus berupaya maksimal melalui penataan obyek wisata, membuat pelatihan bagi pengelola obyek wisata dan ekonomi kreatif.
Pemerintah juga sudah menetapkan kawasan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta Geopark Nasional Kaldera telah diterima menjadi anggota Unesco Global Geopark (UGG) dan saat ini dalam tahap revalidasi.
Lebih lanjut, katanya, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah dilaksanakan Bimtek (Bimbingan Teknis) Tata Kelola Destinasi Pariwisata dan Aspek Perencanaan Daya Tarik Wisata, di Coffee Hotel Ayola Doloksanggul, Selasa (21/3) kemarin. Bimtek itu melibatkan Dinas Pariwisata dan Bappedalitbangda dari delapan kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba.
Kata Jakkon, Ketua Wilayah I Direktorat Pengembangan Destinasi I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Agus Suprihastono pada kesempatan itu menjelaskan kegiatan Bimtek tersebut dilaksanakan untuk pengembangan daya tarik wisata dan memenuhi kriteria utama (readiness criteria) yang merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah dalam mengusulkan DAK Fisik Pariwisata. (cas/a08)
