Scroll Untuk Membaca

SumutHeadlines

Bus STT Masuk Jurang 30 Meter, 2 Meninggal 11 Luka-luka

Bus STT Masuk Jurang 30 Meter, 2 Meninggal 11 Luka-luka

Mini bus penumpang STT nomor polisi BB 7014 BB tujuan Tarutung-Sibolga belum di evakuasi dari jurang kedalaman 30 meter di KM 32-33, tepatnya di Dusun Parsingkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adiankoting , Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) , Minggu (7/1) sekira pukul 6.30 wib. Waspada/ist

TAPUT (Waspada) : Mini bus penumpang Sumatera Tapanuli Transport (STT) nomor polisi BB 7014 BB tujuan Tarutung-Sibolga masuk jurang dengan kedalaman sekira 30 meter di KM 32-33, tepatnya di Dusun Parsingkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adiankoting , Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) , Minggu (7/1) sekira pukul 6.30 wib.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bus STT Masuk Jurang 30 Meter, 2 Meninggal 11 Luka-luka

IKLAN

Akibat dari kejadian itu, sopir mini bus tersebut dan 1 orang penumpangnya tewas di tempat kejadian, serta 1 orang penumpangnya mengalami luka berat dan 10 orang luka ringan.

Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak melalui Kasat Lantas, AKP Dahnial Saragih membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Dahnial mengatakan, mini bus penumpang itu dikemudikan oleh Madogar Manurung, 56, warga Desa Tornauli Dolok, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara untuk tujuan Sibolga dari kota Tarutung.

Bus STT Masuk Jurang 30 Meter, 2 Meninggal 11 Luka-luka
Kasat Lantas Polres Taput, AKP Dahnial Saragih saat meminpin evakuasi korban mini bus penumpang STT nomor polisi BB 7014 BB tujuan Tarutung-Sibolga yang masuk jurang kedalaman 30 meter di KM 32-33, tepatnya di Dusun Parsingkaman, Desa Pagaran Lambung I, Kecamatan Adiankoting , Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) , Minggu (7/1) sekira pukul 6.30 wib. Waspada/ist

Dahnial menjelaskan, dari keterangan yang dihimpun pihaknya dari penumpang mini bus naas tersebut, penyebab kecelakaan itu terjadi karena sopirnya saat mengemudikan mobil sedang mengantuk.

“Menurut keterangan salah seorang saksi, yaitu penumpangnya sendiri bernana Nelsandi Nasution yang mengakami luka berat, penyebab kecelakaan itu terjadi karena sopirnya saat mengemudikan mobil sedang mengantuk,” kata Dahnial Saragih, Minggu (7/1).

Bahkan, kata Dahnial, saat mini bus itu berangkat dari Tarutung menuju Sibolga sekitar pukul 06.00 WIB, di perjalanan sopirnya terlihat sudah mengantuk mengemudikan mobil.

Ia juga menjelaskan, sebelum terjadi kecelakaan, saksi sudah mengingatkan sopir dengan berkata, “kalau ngantuk lebih baik kita istirahat dulu”.

“Namun sopir menjawab tidak apa-apa,” ucapnya.

Naas, kata Dahnial, tepat di TKP posisi jalan lurus dan menurun, mobil melaju tidak terkontrol, lalu terjun ke jurang sedalam 30 meter sebelah kiri searah tujuannya mengakibatkan sopir dan 1 penumpang meninggal dunia di tempat kejadian, 1 orang luka berat dan 10 luka ringan.

Adapun korban meninggal dunia yaitu sopir mini bus atas nama Madongar Manurung dan FM, sedangkan yang luka berat yaitu NN dan, luka ringan
NA, MS, R, LT, YAN, MT, LMS, TKL, RJL, MTS.

Polisi sudah melakukan olah TKP kejadian tersebut, dan dua orang korban tewas sudah diserahkan kepada keluarganya, sedangkan untuk korban luka-luka, setelah sempat dirawat di Puskesmas Adiankoting sudah dijemput keluarga masing-masing dan, yang luka berat masih dalam perawatan.

“Mobil mini bus masih belum dievakuasi dari jurang menunggu mobil derek tiba,” tutup AKP Dahnial Saragih. (chp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE