TOBA (Waspada) : Bupati Toba, Poltak Sitorus didampingi Kadis Pertanian, Joni Hutajulu menyerahkan 34,5 Ton bantuan benih jagung jenis NK212 kepada 280 kelompok tani yang di Kabupaten Toba. Penyerahan bibit ini dilakukan secara simbolik kepada pengurus Kelompok tani di halaman Kantor Bupati Toba, Jumat (5/4).
Bupati Toba berharap, bantuan pemerintah pusat ini dapat meningkatkan hasil produksi tanaman jagung Kabupaten Toba pada tahun 2024 ini sebesar 11.500 ton. Dia optimis, bantuan ini dapat menstimulus minat tanam masyarakat dan bisa meningkatkan ekonomi para petani jagung di Toba.
“Hari ini mulai kita sosialisakan dan akan segera kita bagikan kepada 280 kelompok tani dengan luas lahan 2.300 Ha. Harapan kita ini bisa meningkatkan produksi kita kalau dihitung-hitung, kalau produksi kita kisaran 5 ton per hektar dikali 2.300 hektar maka akan meningkatkan produksi kita di tahun 2024 naik 11.500 ton,” ujar Poltak.
Tak hanya itu, sebelum menerima bantuan ini pihaknya juga telah memberikan edukasi bagaimana pertanaman yang tepat untuk benih jagung jenis NK212. Selain itu, sharing pengalaman dari petani yang sudah biasa menggunakan benih jenis ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lebih dalam apa kelebihan dan kelemahannya ketika diaplikasikan pertanamannya di Kabupaten Toba.
“Jadi kita sudah matang persiapkan supaya mereka jangan salah tanam. Kita sudah kasi tau langkah-langkah bagaimana dan kita bagikan juga pengalaman petani yang sudah biasa menanam jenis bibit ini di Toba, jadi bukan lagi coba-coba karena sudah ada yang berpengalaman. Mereka sudah tau kelemahannya dan tau kelebihannya, supaya kelemahannya itu dapat diatasi,” tutur Poltak.
Dari sharing tersebut diketahui bahwa benih jagung jenis NK212 ternyata memiliki kelemahan lebih gampang busuk jika masa panen pada musim penghujan, sedangkan kelebihannya lebih tahan terhadap kekeringan atau kemarau panjang.
“Maka kita sarankan agar ditanam satu bulan sebelum musim kemarau. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemupukannya, tehnik pemupukannya jangan disamakan dengan peioneer. Jadi penyuluh kita akan kita siapkan supaya ada tindakan preventif atau pencegahan. Jangan sampai nanti gagal,” imbuhnya.
Poltak juga menghimbau agar petani berpedoman pada pengetahuan dan mengoptimalkan peranan penyuluh pertanian bilamana menemui kendala nantinya.
“Kita bilang kuncinya itu adalah gunakan ilmu pengetahuan, mau belajar dan bekerjalah HIPAS ( Hibas, Padot, Togos), jangan menyerah kalaupun ada kekurangan, dan jangan malu bertanya di sini ada Kadis pertanian, dan para penyuluh yang siap membantu,” pungkas Poltak.
Kadis Pertanian, Joni Hutajulu menyampaikan, bahwa pertanaman jagung bantuan pemerintah ini akan dilombakan berkelompok. Hadiah yang diberikan juga lumayan besar. Joni berharap seluruh kelompok bisa kompak dan bekerjasama agar tanaman jagungnnya baik dan keluar menjadi pemenang.
“Ada hadiah total 50 juta dari bapak Bupati untuk diperbutkan, dan akan diambil juara 1, 2, 3, harapan 1, 2 dan 3. Sementara kami dari dinas pertanian akan memberikan hadiah juga kepada juara perorangan. Jadi kerjakanlah dengan sebaik mungkin sesuai anjuran pemupukan dan pola pertanaman dari dinas pertanian,” tutup Joni.
Salah seorang petani, Boru Sibuea mengaku telah berulang kali menanam jagung jenis NK212. Dia memberi kesaksian saat pertama kali menanam benih NK212 dia mengalami kegagalan karena belum memahami pola tanam yang tepat, namun pada panen kedua Boru Sibuea mengaku berhasil dan puas dengan hasil panennya.
“Saya senang pemerintah memberikan bantuan benih jagung ini, kalau diberikan perlakuan sesuai anjuran, saya yakin hasilnya akan baik dan maksimal. Terimakasih kepada pemerintah atas bantuan benih ini,” tuturnya.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan benih jagung ini, Sekda Augus Sitorus, Asisten I Eston Sihotang, Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar, Staf Ahli Sahat Manullang, dan Kabag Protokol Sutrisno Samosir. (rg)
