TOBA (Waspada): Bupati Toba, Poltak Sitorus meralat bahwasanya belakang rumah dinas (Rumdis) bupati yang sebelumnya dijanjikan akan menjadi tempat nonton gratis Formula Satu PowerBoat (F1H2O) tidak jadi alias batal.
Demikian Poltak saat menjadi salah satu narasumber pada konferensi pers resmi persiapan F1H2O yang digelar secara daring oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemen Kominfo), Senin (20/2) sekira pukul 16.30 Wib.
Sebelumnya, usai mengikuti rapat panitia nasional dan Daerah Persiapan Penyelenggaraan Formula Satu PowerBoat (F1H2O) di Labersa Toba Hotel, Selasa (14/2) lalu, di hadapan Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhammad Zainuddin Amali beserta Deputi Kemenko Marves, Odo Manuhutu dan puluhan wartawan, Poltak Sitorus menyebutkan, pihaknya selaku pemerintah daerah menyiapkan tempat menonton F1H2O gratis di belakang rumah dinas bupati dengan kapasitas 8.000 orang.
Sayangnya, keputusan tersebut dibatalkan karena lingkungan komplek kantor bupati dijadikan clear area karena masuk salah satu lokasi yang akan dikunjungi oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo.
“Sebelumnya memang kita siapkan untuk area menonton gratis, tapi ternyata tim keamanan memastikan bahwa area tersebut masuk ring satu yang akan dikunjungi pak Presiden,” ujar Poltak.
Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan tempat nonton gratis lainnya dengan kapasitas 5.000 orang. Lokasi tersebut berada di Huta Sawangin Desa Lumban Silintong.
Dalam paparannya, Poltak Sitorus menyebutkan data kapasitas menonton keseluruhan yang dapat dihimpun Pemkab Toba sebanyak 15.860 orang dengan rincian; Pantai Lumbang Silintong (Damar) kapasitas 3.000 orang, Kempes Pardede kapasitas 200 orang, Depan Hotel Gelora kapasitas 300 orang, Benteng Corner Pardede Pasir kapasitas 1.500 orang, Benteng Corner Mulia Raja kapasitas 2.000 orang, Aorta kapasitas 200 orang, Pahoda kapasitas 1.500 orang, venue utama kapasitas 2.160 orang dan Huta Sawangin berdasarkan asesment Pemkab Toba kapasitasnya 5.000 orang.
Terkait pembatalan lokasi nonton gratis di belakang Rumah Dinas Bupati Toba, Ketua Lembaga Pemantauan dan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) Sahala Arfan Saragih, SH sekaligus warga Toba mengaku kecewa.
“Selaku warga kita kecewa, pasalnya statemen beliau terkait area nonton gratis dengan kapasitas 8.000 orang di belakang rumah dinas bupati itu sudah tersebar luas dan masyarakat menyambut antusias kebijakan tersebut. Tak hanya warga Toba, rasa bahagia juga datang dari warga kabupaten lainnya. Ternyata sekarang dibatalkan, tentu hal ini menunjukkan ketidakkonsisten Pemkab Toba dalam memfasilitasi warga yang tidak mampu membeli tiket berbayar,” ujar Arfan.
Ke depan, Arfan Saragih berharap agar Bupati Toba lebih hati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, mengingat ucapannya menjadi sebuah ketentuan atau acuan bagi masyarakat Toba.
“Ya sebagai bupati harus hati-hati. Jangan sampai nanti bupati disebut asal cakap yang ucapannya tidak bisa dipegang. Butuh konsep dan koordinasi yang matang sebelum dipublish ke media dan menjadi konsumsi masyarakat luas,” pungkas Arfan. (rg)