Bupati Taput Tinjau Pabrik Pengolahan Pakan Ternak

  • Bagikan
Bupati Taput Tinjau Pabrik Pengolahan Pakan Ternak
Bupati Taput, Dr Jonius Taripar P. Hutabarat didampingi Wakil Bupati Dr Deni Parlindungan Lumbantoruan dan Kapolres Taput AKBP Ernis Sintinjak meninjau pabrik pengolahan pakan ternak di Desa Simamora Hasibuan, Kecamatan Pagaran, Rabu (9/4). Waspada/ist

TAPUT (Waspada) : Bupati Taput, Jonius Taripar P. Hutabarat didampingi Wakil Bupati Deni Parlindungan Lumbantoruan, tinjau pabrik pengolahan pakan ternak di Desa Simamora Hasibuan, Kecamatan Pagaran, Rabu (9/4).

Pabrik pengolahan pakan ternak ini dikelola oleh Kelompok Tani Parhitean Damai Sejahtera dan merupakan bagian dari realisasi Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Taput tahun 2025.

Sesuai laporan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taput Longgos Pandiangan, menyampaikan, bahwa  biaya pembangunan pabrik pengolahan pakan ternak ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.

Diharapkan, keberadaan pabrik ini dapat menjadi solusi dalam penyediaan pakan ternak yang berkualitas dan terjangkau bagi peternak lokal, dengan harga jual pakan hanya Rp3.000 per kilogram.

Bupati Taput, Jonius Taripar P Hutabarat, menyampaikan bahwa peluncuran pabrik pakan ternak ini merupakan langkah strategis untuk mendukung peningkatan produksi peternakan di daerah.

“Hari ini kita berkumpul dalam rangka peluncuran pabrik pakan ternak, yang menjadi salah satu strategi peningkatan produksi peternakan di Tapanuli Utara,” ujarnya.

Bupati Taput Tinjau Pabrik Pengolahan Pakan Ternak

Ia menjelaskan, saat ini pakan hasil produksi pabrik masih dijual seharga Rp12.000 per kilogram karena tingginya harga bahan baku di pasaran. Namun, melalui pengelolaan mandiri oleh kelompok ternak, diharapkan harga pakan dapat ditekan menjadi lebih murah.

“Harga saat ini masih tergolong tinggi karena bahan baku masih mahal. Namun, kami berharap enam kelompok ternak yang telah dibentuk dapat mengoperasikan produksi secara mandiri agar biaya bisa ditekan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen pemerintah untuk mendukung keberlanjutan program ini. Kata JTP, panggilan akrap Jonius Taripar P Hutabarat, jika produksi pakan berhasil dijalankan selama satu tahun, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan memberikan bantuan hewan ternak kepada kelompok-kelompok yang ada di desa tersebut.

“Kami berharap program ini mampu membangkitkan kembali minat masyarakat untuk beternak. Jika berhasil, kami akan bantu dengan bantuan hewan ternak agar siklus usaha ini terus berjalan,” ucapnya.

Kepala Desa Simamora Hasibuan, Jungjungan Hutabarat, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat desa.

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bupati dan rombongan. Kehadiran pabrik ini memberikan harapan baru bagi petani dan peternak kami. Namun, kami juga masih menghadapi kendala, terutama dalam penyediaan bahan baku dan alat berat seperti traktor,” ungkapnya.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan terus melakukan koordinasi dan pendampingan agar produksi pakan dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Taput  AKBP Ernis Sintinjak, Dandim 0210 TU diwakili Pasiter Lasa Napitupulu, Ketua Pengadilan Negeri Tarutung diwakili Putri J. Sihombing SH, sejumlah pimpinan OPD, Camat Pagaran Herianto Nababan, para kepala desa dan kepala UPT se-Kecamatan Pagaran.

Luncurkan Program Tanam Jagung Serentak di 15 kecamatan

Selanjutnya, usai meninjau pabrik pakan ternak, Bupati Taput Dr Jonius Taripar P. Hutabarat bersama Wakil Bupati Tapanuli Utara Deni Parlindungan Lumbantoruan, Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sintinjak, Ketua Pengadilan Negeri Tarutung  Marta Napitupulu, Ketua TP. PKK Taput Ny Neny Angelina J.T.P Hutabarat br Purba, sejumlah pimpinan OPD, Camat Pagaran Herianto Nababan, para kepala desa dan kepala UPT se-Kecamatan Pagaran, kemudian melakukan launching penanaman jagung di Desa Dolok Saribu dan terhubung secara virtual dengan seluruh camat dan kelompok tani di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara.

Program ini juga merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Pemkab Taput menargetkan luas tanam jagung sebesar 23.500 hektare yang tersebar di 15 kecamatan, sebagai bagian dari ekosistem industri pakan ternak yang sedang dikembangkan.

“Program ini bukan sekadar tanam jagung. Ini adalah langkah besar kita untuk memperkuat ketahanan pangan, membangun kemandirian petani, dan menggerakkan ekonomi desa dan juga sebagai upaya menekan angka inflasi,” kata Jonius Taripar Hutabarat.

Jonius menegaskan bahwa Pemkab Taput telah menetapkan dua komoditi unggulan yang akan dikembangkan secara maksimal, yakni jagung dan padi gogo, karena keduanya sangat sesuai dengan kondisi geografis dan iklim wilayah Taput.

Dan, kata Jonius, Kecamatan Pagaran secara khusus disebut sebagai wilayah yang paling cocok untuk pengembangan tanaman palawija, terutama jagung dan padi gogo, karena kontur tanah, iklim, dan kebiasaan bertani masyarakatnya yang sudah terbentuk kuat sejak lama.

“Tanaman ini cocok di tanah Taput, cocok dengan cara kerja petani kita, dan punya harga yang stabil. Maka dari itu, kita dorong serius. Petani tidak bekerja sendiri. Pemerintah hadir dengan strategi, pendampingan, dan solusi nyata,” ujarnya.

Ia menyampaikan, dengan semangat kolaborasi, integrasi pertanian dan peternakan, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah, program ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tapanuli Utara.

Tak hanya mendorong sektor pertanian, katanya, program ini juga terintegrasi dengan Program Makanan Bergizi Gratis yang merupapkan program Presiden RI. Program tersebut membuka peluang perputaran ekonomi yang sangat tinggi karena bahan pangan bersumber dari hasil pertanian dan peternakan lokal, seperti jagung, sayur-mayur, dan telur.

“Ini bukan hanya tentang makan bergizi, tapi tentang menciptakan rantai pasok lokal yang hidup. Kita beli dari petani kita sendiri. Uang berputar di desa, bukan keluar daerah,” sebutnya..

Salah satu tokoh masyarakat setempat, A. Purba, menyampaikan rasa bangga atas perhatian pemerintah daerah terhadap masyarakat desa.

“Terimakasih kami ucapakan kepada Bapak Bupati dan seluruh rombongan, kebanggaan tersendiri bagi kami dengan kehadiran Bapak Bupati, wakil dan seluruh rombongan ke desa ini. Semoga ke depan semakin banyak bibit unggul yang bisa kami terima untuk meningkatkan hasil pertanian kami,” kata A. Purba.(chp)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Bupati Taput Tinjau Pabrik Pengolahan Pakan Ternak

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *