Scroll Untuk Membaca

KesehatanSumut

Bupati Simalungun Pimpin Rembuk Stunting Dan Rakor TPPS

Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga, didampingi Ketua TP PKK Simalungun dan perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, saat memimpin Rakor TPPS di Balai Harungguan kantor Bupati Simalungun di Pamatangraya, Rabu (26/7).(Waspada/ist).
Bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga, didampingi Ketua TP PKK Simalungun dan perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, saat memimpin Rakor TPPS di Balai Harungguan kantor Bupati Simalungun di Pamatangraya, Rabu (26/7).(Waspada/ist).

PAMATANGRAYA (Waspada): Pemkab Simalungun menggelar Rembuk Stunting dan Rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kab. Simalungun 2023 dipimpin Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, di balai Harungguan Djabanten Damanik, Pematangraya, Rabu (26/7/2023).

Bupati Radiapoh mengatakan, rembuk stunting ini dilakukan bertujuan agar masalah stunting di Kab. Simalungun itu berkurang, karena masyarakat masih ada ketimpangan dan ketidak seimbangan gizi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bupati Simalungun Pimpin Rembuk Stunting Dan Rakor TPPS

IKLAN

Disampaikan, masalah stunting merupakan salah satu faktor yang akan menghambat pembangunan di tanah ‘Habonaron Do Bona’ Simalungun. Oleh karenanya, bupati mengajak untuk bersama-sama menurunkan stunting di Simalungun.

Bupati Simalungun Pimpin Rembuk Stunting Dan Rakor TPPS
Bupati Simalungun Radiapoh H Sinaga melakukan penandatanganan Komitmen tentang kesungguhan bapak asuh dalam penanganan stunting saat acara Rakor TPPS di Balai Harungguan kantor Bupati Simalungun di Pamatangraya, Rabu (26/7).(Waspada/ist).

“ Saya juga sangat mengapresiasi bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), masyarakat, kelompok dan elemen yang lainnya telah bekerjasama dalam penurunan stunting di Simalungun,” ucap Bupati.

Menurutnya, bahwa ia pernah menjadi bapak asuh selama 3 bulan dalam penanganan stuting. Dengan seperti itu, kita juga sudah memberikan sesuatu kepada masyarakat demi penurunan stunting.

“ Dampak dari stunting ini sangat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Jadi inilah ‘PR’ kita bersama untuk capaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun,” tambahnya.

Selanjutnya, Bupati Simalungun meminta keseriusan dan keberlanjutan terkait bapak asuh ini untuk membantu masyarakat Kabupaten Simalungun. “ Kalau secara medis ini harus berjalan selama 90 hari. Jadi mari kita serius dalam hal ini, semua demi generasi penerus bangsa kita,” ujar Radiapoh.

Sementara, Ketua TP PKK Kab. Simalungun, Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga dalam kesempatan itu menegaskan agar Rembuk Stunting ini jangan hanya diomongan saja dan dirapat saja akan tetapi harus dilaksanakan.

“Saya mau ini jangan hanya di sini, akan tetapi apa yang dibicarakan di dalam rembuk stunting ini dilaksanakan demi pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Simalungun,” ujarnya.

Ratnawati juga mengingatkan dinas terkait, Pangulu dan Camat agar mengaktifkan kembali Dasawisma dan kelompok lainnya, karena dari situ akan diketahui juga apakah stunting itu sudah benar-benar turun di Kab. Simalungun.

Disampaikan Ratnawati, TP PKK Kabupaten Simalungun selalu turun langsung ke lapangan dan mengajak seluruh TP PKK tingkat Nagori, Kecamatan dan Kabupaten untuk agar benar – benar turun kelapangan untuk melihat langsung masyarakat, agar capaian penurunan stunting itu dapat tercapai.

Bupati Simalungun Pimpin Rembuk Stunting Dan Rakor TPPS

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas PPKB (Pendataan Penduduk dan Keluarga Berencana) Gimrod Sinaga, menyampaikan, di acara rembuk stunting ini dilakukan penandatanganan komitmen bahwa bapak asuh ini akan bersungguh-sungguh dalam membantu masyarakat yang stunting.

“ Sampai saat ini kita telah mencapai 17,4% dan dengan adanya kegiatan ini dan komitmen dari bapak asuh kita yakin capaian penurunan stunting tahun 2024 di kabupaten Simalungun akan mencapai 14 % sesuai dengan target dari pemerintah pusat,” harapnya.

Di kesempatan itu, perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr Munawar Ibrahim, mengatakan bahwa, dalam beberapa tahun ini berkat kerjasama dan komitmen penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara turun drastis.

” Kalau kita memang komitmen dan mengikuti arahan dan menjalankan perintah dari Bupati Simalungun saya yakin capaian penurunan stunting di Simalungun akan turun mencapai 14 %. Mari kita rapatkan barisan agar Simalungun dapat melahirkan generasi-generasi yang hebat,” ujarnya.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE