Scroll Untuk Membaca

Sumut

Bupati Simalungun Ajak Pangulu Bersama-sama Atasi Stunting

Kecil Besar
14px

PARAPAT (Waspada): Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga didampingi Wakil Bupati H Zonny Waldi dan Ketua TP PKK Ny Ratnawati RH Sinaga, membuka secara resmi pelaksanaan Rembuk Stunting Kab. Simalungun tahun 2022 yang ditandai dengan pemukulan gong, di Aula Niagara Hotel Parapat, Kec. Girsang Simpanganbolon, Kab. Simalungun, Senin (30/5/2022).

Dalam arahannya, Bupati menyampaikan bahwa para Pangulu Nagori (kepala desa) merupakan garda terdepan mengantasi stunting, karena faham dengan kondisi daerah masing-masing. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bupati Simalungun Ajak Pangulu Bersama-sama Atasi Stunting

IKLAN
Bupati Simalungun Ajak Pangulu Bersama-sama Atasi Stunting

Bupati berharap melalui dinas terkait untuk bekerja sama dalam menangani stunting, minimal warga itu tercukupi kebutuhan vitaminnya yang bersumber dari lingkungannya yang bisa ditanami dengan tanaman yang bermafaat dan menyehatkan serta dapat diperlihara sendiri.

“Ada program, konsep dan eksekusi. Jadi apa yang kita rapatkan dapat berjalan dengan baik, dan bukan sekedar dirapatkan saja,” ujar Bupati. 

Dikatakan, ada dua hal yang menjadi persoalan stunting. Pertama rasa peduli orang tua dalam memberikan gizi pada anak-anak dan yang kedua pengetahuan masyarakat dalam memahami nilai gizi yang akan diberikan kepada anak. 

“Hal ini juga berbanding lurus dengan pendidikan anak kita. Jika hari ini banyak anak sekolah dasar atau SD sudah kelas 6 tidak tau baca, tulis dan hitung. Ini juga akibat kurang gizi anak kita, disamping itu juga mungkin karena produk covid yang melanda kita,” kata Bupati

Orang pertama di jajaran Pemkab Simalungun itu mengajak kepada peserta rembuk stunting, untuk bersama-sama terjun langsung menangani stunting di Kab. Simalungun. “Mari kita bersama, langsung terjun bersama dalam menangani ini (stunting), bagaimana kita bekerja sama dalam mengatasi stunting ini,” tandasnya.

Sementara, Ketua TP PKK Kab. Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan  bahwa stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis di dalam keluarga.

Menurutnya, dalam mengatasi masalah stunting tidak cukup hanya bicara soal stunting. Akan tetapi harus dilakukan petemuan langsung kepada masyarakat. “Kita harus memberi penanganan serius dalam persoalan ini (stunting),” ucap Ratnawati.

Kemudian Ratnawati menyampaikan, pemerintah juga harus memberi pemahaman kepada para orang tua khususnya ibu rumah tangga dalam memanejemen rumah tangganya dengan baik. “Kita beri pelatihan dan bantuan seperti bibit tanaman sayur, ikan dan juga ternak yang bisa dimanfaatkan untuk keluarganya,” tambahnya.

Kepada para Camat, Pangulu dan perangkatnya, Puskesmas diharapkan agar serius dalam menangani stunting di diwilayah masing-masing.

“Temui masyarakat dan berikan pemahaman yang baik, sampaikan dengan bahasa yang mudah difahami oleh masyarakat dengan santun tentang stunting ini, walaupun jauh dari tempat kita bekerja,” ucap Ratnawati.

Sebelumnya, Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana (PPKB) Kab. Simalungun Gimrood Sinaga melaporkan bahwa Rembuk Stunting diikuti sekitar 400 orang  peserta yang terdiri berasal dari Nagori (desa), Kecamatan dan sejumlah perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Simalungun.

Sebagai nara sumber dalam kegiatan rembuk stunting tersebut dari External akademisi Prof. Albiner Siagian. Gimrood mengatakan bahwa Rembuk stunting ini adalah Penggalang komitmen pencegahan dan penanganan stunting di Kab. Simalungun. 

Bupati Simalungun Ajak Pangulu Bersama-sama Atasi Stunting

Dalam kegiatan rembuk stunting tersebut juga dilakukan penandatangani Komitmen Bersama  Untuk Melaksanakan Pencegahan dan Penanganan Stunting di Kabupaten Simalungun. 

Rembuk stunting tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati bidang Ekbang Debora DPI Hutasoit, sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Simalungun, Prof Albiner Siagian sebagai Narasumber dan para camat serta Pangulu se-Kab. Simalungun.(a27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE