Bupati Madina Tiadakan Tournamen Mobile Legends

  • Bagikan

MADINA (Waspada) – Bupati Madina, H.M Jafar Sukhairi Nasution menyatakan Tournamen Mobile Legends (ML) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ditiadakan. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati kepada Waspada.id, Senin (25/04), untuk menjawab kisruh seputar tournamen Mobile Legends Bupati Cup yang sempat menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat dan juga di jejaring sosial media facebook.

Bupati mengatakan sangat menghargai kreativitas anak muda yang ingin berkreasi dalam mengembangkan bakat di momentum perkembangan teknologi yang serba digital. Meskipun diakuinya tidak jarang perkembangan dan penggunaan teknologi ini telah memicu kontroversi.

Untuk itu bupati berharap generasi muda millenial selaku panitia tournamen Mobile Legends bisa memahami situasi dan kondisi daerah Madina yang dijuluki kota santri, yang juga sangat berpegang teguh pada adat istiadat dan budaya. Apa lagi saat ini Madina terus berbenah dalam penguatan mental dan akhlak generasi di semua tingkatan. Dalam membangun mental dan akhlak yang keagamaan, tentu peranan generasi muda millenial ini terdepan menjadi harapan kuat bagi pemerintah.

“Penguatan mental dan akhlak ini menjadi modal kuat bagi kita dalam membangun daerah.Karenanya kita telah membuat peraturan bupati yang menitik beratkan pada pendidikan moral dan ke agamaan, termasuk subuh berjamaah di tingkat pelajar. Kita juga melakukan Sholat Zuhur berjamaah di Mesjid Agung, apel pagi ASN dan sejumlah kegiatan keagamaan juga kita pusatkan di Mesjid Agung Nur Ala Nur. Karena itu Tag Line kita sekarang adalah Madina Bersyukur Madina Berbenah. Tujuannya tidak lain supaya kita semua terus berbenah ke arah yang lebih baik, dan selalu bersykur atas ridho dan karunia dari Allah Swt,” ucap bupati.

Akhir penjelasannya, bupati meminta semua elemen masyarakat bisa memahami dan tidak lagi membahas kisruh soal Mobile Legends karena sudah jelas kegiatannya ditiadakan. Bupati meminta semua fokus pada arah perbaikan untuk membangun Madina, dan tetap objektif berfikir di tengah situasi yang saat ini sulit dan dilematis akibat pandemi Covid-19 serta kebijakan pemerintah pusat yang menambah beban daerah.(Cah)

  • Bagikan