MADINA (Waspada) : Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution hari ini meresmikan bangunan Pasar Baru Panyabungan yang terletak di jalan Willem Iskandar, Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan, Selasa, (31/12).
Prosesi peresmian berlangsung di lapangan pasar, dan peresmian pasar yang pembangunannya rampung awal tahun ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution dan unsur Forkopimda.
Bupati Sukhairi dalam arahannya meyampaikan pembangunan pasar baru Panyabungan melewati proses panjang dan dinamika yang tidak sedikit. Namun, itu semua bisa dilalui sehingga pusat perekenomoian ini bisa berdiri kembali.
“Ini adalah aset kita, Pemkab Madina dan masyarakat, dengan nilai yang fantastis. Nilainya ratusan miliar rupiah,” kata dia.
Bupati Sukhairi menyebutkan, gedung pasar ini dibangun untuk masyarakat Bumi Gordang Sambilan. Terkait pasar digital yang belakangan marak dan berdampak pada sepinya pengunjung pasar, Bupati Sukhairi berpesan kepada para pedagang untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk.
“Pedagang harus ikut terlibat dalam marketing digital, jika tidak akan tergerus,” pesan dia.
Selanjutnya Sukhairi juga meminta Dinas Perdagangan sebagai leading sektor mencari solusi dari sepinya pengunjung pasar. Serta disisi lain, Bupati Sukahiri menekankan kepada Disperindag untuk mengkaji persoalan yang muncul di pasar baru Panyabungan secara menyeluruh, termasuk dari sisi agama.
“Pemkab Madina tidak boleh berpangku tangan agar pasar sepi yang terjadi di daerah-daerah lain tidak terjadi di sini,” tegasnya.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan sekaligus Sekretaris Pemanfaatan Gedung Pasar Baru Panyabungan Parlin Lubis memaparkan jumlah kios di gedung itu sebanyak 506 unit dan los 304 unit.
“Kios di lantai I 213 unit, seluruhnya sudah tersewa, lantai II 213 unit, tinggal enam yang belum ada penyewanya, dan di lantai III 71 unit, baru satu yang disewa,” paparnya.
Parlin menambahkan dari 304 los, sebanyak 171 sudah ada yang menyewa. Sedangakan 22 kios di eks bioskop Tapanuli sedang tahap verifikasi penyewa.
“Ada 35 pedagang yang mendaftar. Ini sedang tahap verifikasi sebelum penempatan,” ujarnya.
Parlin meminta kerja sama para pedagang agar pasar tersebut tertib, aman, dan nyaman karena selain untuk berjualan, pasar ini juga diharapkan bisa menjadi objek penelitian bagi mahasiswa dan lainnya.
“Kita berharap Pemkab Madina memberikan perhatian pada beberapa sektor yang masih butuh perbaikan, seperti penutup drainase, penambahan personel pengaman, petugas kebersihan, dan los bagi pedagang sayur yang beroperasi di pagi hari,” pungkas Parlin. (cah)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.