DOLOKSANGGUL (Waspada): Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) mengaku bersyukur tidak terjerat Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menjalankan roda pemerintahan selama dua periode 2016-2025.
Hal tersebut disampaikan Dosmar dalam acara perpisahan dengan ASN, Forkopimda, Kepala Desa dan masyarakat Humbahas. Perpisahan tanpa Wakil Bupati Oloan Paniaran Nababan itu digelar di Aula Pendopo, Rabu (19/2).
Hadir pada kesempatan itu, Fokopimda Kapolres AKBP Hary Ardianto, Kajari Noordien Kusumanegara, Ketua DPRD Parulian Simamora, Perwakilan PN Tarutung. Sekdakkab Humbahas Chiristison R Marbun, sebagian Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Humbahas, sebagian camat dan Kepala Desa, unsur masyarakat dan lainnya.
“Saya bersyukur bisa menyelesaikan pemerintahan ini selama kurang lebih sembilan tahun atau dua periode. Dalam menjalankan pemerintahan, ada banyak kepala daerah yang terjebak dalam pusaran korupsi sehingga terjerat oleh APH dan tidak bisa melakukan amanah secarah penuh sesuai dengan periodesasi,” kata Dosmar.
Dia juga mengakui selama memimpin Humbahas banyak tantangan, banyak hambatan bahkan sampai gelombang yang ingin menjatuhkan. Tapi dengan kuasa Tuhan semua bisa terlewati hingga pada titik ini, bisa menyelesaikan tugas ini sampai akhir jabatan.
“Mungkin kita semua yang hadir disini tahu bagaimana tantangan yang ada kurang lebih selama 9 tahun pemerintahan kami di daerah ini. Bahkan sampai hak angket sudah pernah digaungkan lembaga DPRD. Ada lagi yang melaporkan ke APH dan masih banyak lagi tantangannya. Jadi saya bisa berdiri di sini bukan karena aku yang hebat tapi karena kuasa Tuhan lah yang berkenan,” tukasnya.
Dosmar juga memaparkan, prestasi atau capaian selama sembilan tahun ini bukan karena saya pintar. Tapi karena bapak/ibu lah yang berkontribusi. Jadi saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak. Baik ASN, Forkpimda dan semua elemen masyarakat.
Ditambahkan, selama sembilan tahun memegang tampuk pemerintahan mungkin tidak semua yang bisa terpuaskan bahkan mungkin ada yang merasa tersakiti.
“Kami menyadari masih ada kekurangan dan kelemahan dalam mengambil keputusan ataupun kebijakan. Banyak juga kesalahan, kalau ada rambut dikepala yang tidak bisa dihitung, demikianlah banyaknya kesalahan kita, karena manusia tidak bisa lepas dari kesalahan apapun itu. Salah ngomong, salah langkah, masalah keputusan pastilah kesalahan tidak bisa dihindari. Itu semua bukan kehendak saya tapi karena keterbatasan, ruang dan waktu. Untuk semua yang tidak berkenan mohon kami dimaafkan,” pintanya.
Kepada semua ASN, Dosmar berpesan agar loyal terhadap pimpinan. Dukung kebijakan pimpinan untuk kemajuan daerah.
“Siapapun pemimpin (bupati) yang baru di daerah ini, pesan saya ASN agar tetap loyal. Jangan menghianati atau menjerumuskan pimpinan,” pungkasnya didampingi Ketua TP PKK Humbahas Ny. Lidia Dosmar Banjarnahor.
Ucapan selamat dan terimakasih juga disampaikan Ketua DPRD Humbahas, Parulian Simamora serta Forkopimda atas keberhasilan bupati dalam memimpin Humbahas selama dua periode.
Ucapan selamat dan terimakasih juga datang dari Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan perwakilan Kepala Sekolah, perwakilan Kepala Desa, perwakilan TP. PKK dan DWP, perwakilan Pensiunan ASN, perwakilan Gapoktan dan lainnya.
Sebagai ucapan terimakasih dari masyarakat Humbahas, Bupati Dosmar Banjarnahor bersama Ny. Lidya Dosmar Banjarnahor, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat menyematkan ulos, dilanjutkan dengan acara ramah tamah. (cas/a08)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.