Buntut Video Romo, Ribuan Kader PP Sergai Gelar Aksi Damai

  • Bagikan

SEIRAMPAH (Waspada): Buntut dari viralnya video pernyataan oknum anggota anggota DPR RI dari partai Gerindra RMS alias Romo yang dinilai tendensius dan mendiskreditkan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila (PP) Kab.Sergai.

Ribuan kader PP Sergai dari unsur MPC PP Sergai, Sapma PP Sergai, Srikandi PP Sergai dan PAC PP se Kab.Sergai menggelar aksi damai ke kantor Sekretariat DPC Partai Gerindra dan gedung DPRD Sergai di Desa Firdaus Kec. Sei Rampah, Rabu (23/3).

Dalam aksi damai tersebut kader Pemuda Pancasila menyatakan sikap terkait video oknum anggota DPR RI inisial RMS alias Romo di posting akun facebook Riski Centre yang disebut-sebut milik Ketua DPRD Sergai RRH berdurasi 31 detik.

” Kami Pemuda Pancasila disini menyampaikan terkait beredarnya video potongan (penggalan) vodeo yang kami dapat menyimpulkan ada kader- kader partai Gerindra yang hari ini duduk di gedung DPR RI dan DPRD Sergai saat acara di pasar Lelo, silahkan mengadakan acara tapi jangan ada mencenderai orang- orang lainya,”teriak Yudi salah seorang kordinator aksi selaku Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) PP saat orasi di kantor partai Gerindra Sergai di Sei Rampah.

Disampaikan Yudi, bahwa dua kader partai Gerindra yang hari ini kami rasakan, mencederai rasa kebersamaan kami sebagai kader Pemuda Pancasila, dimana dalam video tersebut yang beredar bahwa ada narasi dan sebagian narasi yang disampaikan adalah Bupati Kab. Serdang Bedagai perlu di ajari Pancasila.

” Perlu kami sampaikan bahwa hari ini Bupati Kabupaten Serdang Bedagai merupakan Ketua MPO Pemuda Pancasila, oleh karena itu kami merasa keberatan”, teriak Yudi

Yudi juga menyampaikan bahwa saat ini beredarnya video tersebut terkait dengan kisruh yang terjadi di pasar Lelo, apakah kehadiran Ketua DPRD Sergai bertindak sebagai institusi atau secara pribadi atau secara Fraksi partai Gerindra.

Disana disampaikan lanjut Yudi bahwa kita menyakini bahwa saudara kita di pasar Lelo harus kita lindungi, Pemerintah Serdang Bedagai harus hadir melindungi mereka dengan cara merelokasi artinya itulah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kami memandangnya seperti itu.

Oleh karenanya sebut Yudi bahwa apa yang disampaikan oleh saudara Riski (Ketua DPRD-red) bahwa Perda mana yang dilanggar dan kami juga sebagai kader-kader Pemuda Pancasila banyak unsur-unsur pengacara disini dan banyak juga praktisi hukum, mari kita buka Perda Pasal berapa yang dilanggar.

” Oleh karenanya jangan memberikan keterangan yang menyesatkan dan kami meminta kesempatan ini saudara Riski harus mengklarifikasi terdahap persoalan itu semua”, sebut Yudi.

Terkait saudara-saudara pedagang papar Yudi, yakin dan percaya, bahwa pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai mengambil sebuah kebijakan yang saya bilai pro rakyat Kab. Serdang Bedagai dengan merelokasi.

” Untuk itu, saya tegaskan kalau kita membuka Perda, mari kita membuka Perda Nomor 7 tahun 2018 dari Pasal 1 sampai Pasal 63 , jangan hanya membaca separuh-separuh, karena kita yakin dan percaya bahwa Perda itu produk bersama DPRD dan Bupati Sergai yang melalui tahapan digodok di DPRD,” cetus Yudi seraya menambahkan oengelolaan pasar Lelo hari ini melanggar Perda.

Ditambahkan Yudi, terkait video yang beredar oleh saudara Romo, ada sebagian narasi bahwa Bupati Sergai tidak faham Pancasila dan perlu diajarkan Pancasila.

” Hari ini kami hadir di sini, persoalan Pancasila kami sudah selesai, sudah hafal dan sudah tamat ngak perlu lagi diajarkan,”tegas Yudi seraya meminta pimpinan daerah hingga ke pusat untuk mengevakuasi Ketua DPRD Sergai.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua 1 PP Sergai Saipul Amri SH menyampaikan bahwa MPC Pemuda Pancasila Kab. Serdang Bedagai menyatakan sikap terkait dengan statemen yang beredar dari potongan video yang posting akun Facebook Riski Centre, dimana dalam video tersebut Romo Syafi’i mengatakan Bupati perlu diajari Pancasila.

” Sehingga akibat potongan vedio tersebut menimbulkan reaksi serta gejolak dari kader Pemuda Pancasila Kab. Sergai, dimana Pemuda Pancasila menilai video tersebut sangat tendensius terhadap Bupati Sergai, dimana bupati Sergai juga merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi di Pemuda Pancasila Kab. Sergai.

Untuk itu, Pemuda Pancasila Kab. Sergai dalam tuntutan aksi damai meminta agar Romo Syafi’i untuk segera mengklarifikasi dan meminta maaf terkait statemen yang beredar.

“Pemuda Pancasila Kab Sergai juga meminta pertanggung jawaban akun Facebook Riski Centre yang telah memposting potongan video berdurasi 31 detik dan dinilai tendensius di masyarakat,”tegas Saipul Amri.

Ribuan massa kader PP Sergai disambut Ketua DPC Partai Gerindra, Budi SE didampingi Anggota DPRD Sergai James Hotlan Pangaribuan serta sejumlah pengurusan Partai Gerindra.

Dalam kesempatan ini, Ketua DPC Partai Gerindra, Budi SE berjanji akan meneruskan aspirasi secara cepat dan secara normatif kepada DPD partai Gerindra Sumut dan kepada DPP Partai Gerindra pusat

Buntut Video Romo, Ribuan Kader PP Sergai Gelar Aksi Damai
Ribuan kader PP Sergai saat menggelar aksi damai ke gedung DPRD Sergai di Sei Rampah, Rabu (23/3) aksi menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari oknum anggota DPR RI Romo dan klarifikasi pemilik akun facebook Riski Centre yang memposting penggalan video Romo yang dinilai tendensius .(Waspada/Ist)

Geruduk Gedung DPRD Sergai

Setelah aksi damai ke kantor partai Gerindra Sergai massa kader PP Sergai menggeruduk gedung DPRD Sergai dengan berjalan kaki sejauh sekitar 4 kilometer sehingga arus lalulintas sempat padat merayap.

Aksi serupa kembali digelar dihalaman gedung DPRD Sergai, akhirnya 30 perwakilan massa kader PP Sergai diterima Ketua DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan untuk mediasi, adapun hasil mediasi pihaknya menerima aspirasi kader Pemuda Pancasila untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur salah satunya terkait tentang klarifikasi dan permintaan maaf bapak Romo.

Koordinator aksi damai Pemuda Pancasila H Saipul Amri yang juga Wakil Ketua I MPC PP Sergai pada keterangan Persnya, Rabu (23/3) usai mediasi dengan Ketua DPRD Sergai mengatakan bahwa dr. Riski Ramadan Hasibuan selaku pemilik akun Facebook @Riski Centre telah meminta maaf

“Dalam aksi ini, salah satunya kita menuntut pemilik akun Facebook @Riski Centre untuk meminta maaf, sebab tayangan video yang seharusnya 9 menit dipenggal menjadi 31 detik dan diunggah oleh akun tersebut”, sebut Saipul.

Selanjutnya, Saipul menjelaskan bahwa hasil dari mediasi 30 perwakilan Pemuda Pancasila dengan Ketua DPRD Sergai di ruang rapat DPRD Sergai membuahkan hasil, Riski Ramadhan selaku pemilik akun Facebook @Riski Centre sudah meminta maaf pada forum tersebut.

Dalam permohonan maaf Ketua DPRD Sergai yang secara tertulis belum diterima, dan MPC PP Sergai memberi waktu selama satu minggu untuk dr. Riski membuat permohonan maaf secara tertulis. (a15/C)

Keterangan Foto utama: Ribuan kader PP Sergai saat menggelar aksi damai di kantor DPC Partai Gerindra Sergai di Sei Rampah, Rabu (23/3) aksi damai terkait video peryataan oknum Anggota DPR RI Romo. (Waspada/Edi Saputra)

  • Bagikan