P.SIDEMPUAN (Waspada): Luky, 6, warga Jalan Mawar, Kelurahan Ujung Padang atau tepatnya di belakang Stadion HM Nurdin Padang Sidempuan, dinyatakan hilang saat banjir melanda kawasan pemukiman mereka, Minggu (30/5/2023) sore.
Hingga Senin (1/5/2023), bocah laki-laki itu belum ditemukan. Pencarian sudah diperluas ke Sungai Batang Angkola di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, sekira 17 Kilometer dari ujung parit di sungai Aek Rukkare Padang Sidempuan.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sidempuan Dedy Iriansyah Siregar mengatakan, Luky hilang pada Minggu (30/4/2023) sekira pukul 16:45. Saat itu hujan yang lebat mengakibatkan sebagian wilayah kota itu direndam banjir.
Di sekitar rumah Luky yang lebih rendah daru bahu Jalan Mawar, tinggi air sudah sebahu orang dewasa. Saat itu ia berdiri di pinggir parit bersama pamannya yang sedang mengambil gambar genangan air.
“Luky hilang diperkirakan jatuh ke parit dan diseret air. Begitu dapat kabar, personel BPBD yang sedang membantu warga mengevakuasi barang-barang akibat tergenang air, langsung melakukan pencarian,” kata Dedy.
Saluran parit telah ditelusuri sampai ke pinggir Sungai Aek Rukkare. Hingga malam belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan besok paginya. Pencarian dibantu TNI, Polri, Basarnas dan masyarakat.
Pada Senin (1/5/2023) pencarian di sungai diperluas sampai ke Sungai Batang Angkola dan Bendung Paya Sordang di Pulobauk, Kecamatan Padang Sidempuan Tenggara, atau berjarak 10 kilometer.
Kemudian diperluas lagi sampai ke Desa Pargumbangan, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, yang berjarak sekitar 17 Kilometer dari ujung parit di Sungai Aek Rukkare.
Sampai sore pencarian belum menemukan hasil. Tim gabungan berencana menunda sementara pencarian itu di malam harinya dan akan melanjutkannya Selasa (2/5/2023) pagi. (a05)
