TEBINGTINGGI (Waspada): Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tebingtinggi diduga melakukan tangkap lepas terhadap lima dari enam orang pelaku narkoba jenis sabu-sabu yang beralamat di Jalan Perumahan Nasional (Perumnas) Kel Bagelen, Kec Padang Hilir, Tebingtinggi, Senin(31/1).
Informasi yang berhasil diperoleh Waspada.id melalui saksi di lokasi penangkapan menyebutkan bahwasanya, Jumat (21/1) petugas BNNK Tebingtinggi melakukan penangkapan terhadap enam orang pelaku narkoba yang sedang asik memakai narkoba di sebuah lokasi judi ketangkasan atau biasa disebut dengan “jackpot” di Perumnas Bagelen.
“Namun, selang beberapa hari setelah ditangkap oleh BNNK Tebingtinggi lima orang pemakai sabu-sabu tersebut terlihat sudah lepas. Dan infonya mereka yang lepas tersebut karena memberikan sejumlah uang kepada petugas BNNK Tebingtinggi”, ucapnya.
Sementara itu, Kasi Berantas BNNK Tebingtinggi, JH Pardede, saat dikonfirmasi Waspada.id terkait informasi penangkapan tersebut membenarkan kurang lebih seminggu yang lalu pihak BNNK berhasil menangkap enam orang pemakai narkoba jenis sabu-sabu di Perumnas Bagelen Kota Tebingtinggi. Namun lima dari enam orang pemakai sabu-sabu tersebut sudah dilepas, dan hanya satu orang yang ditahan, terangnya.
“Memang benar kita menangkap enam orang namun hanya 3 orang yang positif menggunakan narkoba, hal tersebut dilakukan karena keterbatasan anggaran, karena panjangnya antrian untuk direhabilitasi. Dan untuk satu orang pelaku lainnya saat ini sedang kita tahan karena dirinya mengakui barang bukti (BB) sabu yang beratnya kurang lebih 1 gram adalah miliknya,” kata JH Pardede, Kasi Berantas BNNK Tebingtinggi.
Kemudian terkait isu adanya anggota BNNK Tebingtinggi menerima sejumlah uang dari pelaku narkoba yang dilepaskan, JH Pardede membantahnya. “Sampai saat ini saya tidak ada menerima uang sedikitpun dari empat orang pelaku narkoba yang kita lepas (rehab jalan), tidak betul itu infonya,” kata JH Pardede.
Ketika wartawan coba meminta nama enam pelaku narkoba yang berhasil ditangkap, JH Pardede hanya memberikan tiga nama yakni, HT (Pelaku yang sedang ditahan), Jn, dan Hd, dengan alasan yang tiga lagi tidak perlu diikutkan karena mereka tidak terbukti positif memakai narkoba.(a37)
