P.SIDIMPUAN (Waspada): Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapanuli Selatan (Tapsel) sosialisasi Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) yang dihadiri sejumlah elemen masyarakat dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Sosialisasi yang dilaksanakan baru-baru ini, menghadirkan nara sumber dari kepolisian, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pemerintahan Desa dan Dari BNNK Tapsel. Hadir dalam sosialisasi itu mewakili Kecamatan Batang Toru, Sayur Matinggi dan Angkola Muaratais.
Kemudian mewakili PTPN III dan PTPN IV, PT Kirana Sapta yang bergerak di bidang karet di Desa Panompuan, Kecamatan. Angkola Timur dan PT Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) atau disebut juga NSAE.
Kepala BNNK Tapsel Syaiful Fadli diwakili Ka Seksi P2M, Syahran SAP MM dalam sambutannya mengatakan Kabupaten/ Kota Tanggap Ancam Narkoba atau Kotan merupakan kegiatan rakor pengembangan dan pembinaan terhadap SKPD, Kecamatan maupun desa di bawah BNNK Tapsel.
Katanya, kotan diharapakan dapat mengelaborasi dan memobilisasi sumber daya untuk mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi ancaman bahaya narkoba, yang diketahui berdasarkan laporan narkotika dunia dengan penyalahgunaan yang peningkatan mencapai 23 persen dari 2011 hingga 2021.
“Dampak yang ditimbulkan akibat adanya permasalahan penyalahgunaan narkoba tentu tidak dapat diselesaikan oleh BNNK sendiri, oleh sebab itu menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kasat Narkoba Polres Tapsel, AKP Salomo Sagala SH dalam paparannya menyebut dua titik daerah rawan peredaran narkoba di Tapsel yakni Kecamatan Batang Toru dan Batang Angkola,
Dia sepakat narkoba sebagai musuh kita bersama. mengingat narkoba sangat berbahaya, ujar Salomo, dia berharap ASN tidak terlibat Narkoba. “Tugas kita bersama memerangi narkoba, tidak berkolaborasi dgn narkoba,” terang Salomo.(a31)