Scroll Untuk Membaca

Sumut

BKM Al-Ikhlas Bandarklippa Adakan Pelatihan Bilal Mayit

BKM Al-Ikhlas Bandarklippa Adakan Pelatihan Bilal Mayit
Dari kiri Ketua Panitia Roni Kuswoyo (kiri), Ustadz Edi Siswanto SPdI, Muhammad Zaki Bawazier dan Suwardi dari BKM Masjid Al-Ikhlas, Jalan Sukamaju, Bandarklippa, Percut sei Tuan, DS.

MEDAN (Waspada): Badan Kenasiran Masjid Al-Ikhlas Jalan Sukamaju, Desa Bandarklippa, Kecamatan Percut Sei Tuan akan mengadakan kegiatan pelatihan bilal mayit secara gratis.

Hal ini dilakukan karena khawatir semakin langkanya keberadaan bilal mayit di kalangan umat Islam, serta pentingnya pengetahuan tentang hukum-hukum fardu kifayah mengurus jenazah sesuai syariat Islam.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Pelatihan Fardu Kifayah, Roni Kuswoyo di Deliserdang, Ahad (12/2).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

BKM Al-Ikhlas Bandarklippa Adakan Pelatihan Bilal Mayit

IKLAN

Roni didampingi Ketua BKM Masjid Al-ikhlas Ustadz Edi Siswanto, SPd.I, Koordinator peralatan Mohd. Zaki Bawazier, dan Suwardi salah seorang pengurus BKM Masjid Al Ikhlas Jalan Sukamaju Bandar Klippa.

“Pelatihan ini bertujuan agar kaum muslimin muslimat mengetahui dan memahami hukum hukum fardu kifayah mengurus mayit,” ungkapnya.

Pelatihan fardu kifayah direncakan diadakan pada Hari Ahad, 19 Februari 2023 di Masjid Al-ikhlas, Desa Bandarklippa.

Panitia, mengundang 300 peserta untuk mengikuti pelatihan yaitu dari BKM-BKM yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan, STM-STM, organisasi Islam, juga dikhususkan bagi warga muslim setempat.

Tahun ini, imbuh Roni, merupaan pelatihan yang kelima kalinya. “Sempat dua tahun ditiadakan karena pandemi covid-19” jelas Roni.

Selain tata cara dan adab mengurus jenazah, dalam pelatihan ini Ustadz Edi Siswanto selaku instruktur juga akan menyampaikan tentang hukum-hukum fardu kifayah sesuai dengan panduan Al Qur`an dan hadits.

Melalui pelatihan yang berlangsung setengah hari atau sekitar 4 jam ini, pihaknya berharap ke depan jumlah bilal mayit akan bertambah, dan juga mengetahui lebih jauh hukum-hukum dan adab pengurusan mayit.

Mengenai minat generasi muda untuk menjadi bilal mayat, Roni menjelaskan pada pelatihan terdahulu terdapat 50 muda mudi peserta pelatihan. “Yang muda ada sekitar 50 persen. Karena bilal semakin langka, perlu ada regenerasi,” sebutnya.

Pelatihan tidak memungut biaya alias gratis. Peserta akan mendapatkan sertiikat yang ditanda tangani oleh Camat Percut Sei Tuan dan Ketua BKM Masjid Al Ikhlas.

Adapun bentuk pelatihan yaitu tata cara memandikan jenazah, dan membungkus jenazah dengan kain kafan. (m18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE