SIMALUNGUN (Waspada): Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu, SE, merupakan Komandan Korem 022/Pantai Timur (PT). Sosok berdarah Batak ini tidak saja dikenal sebagai seorang yang tegas dan serius, dia juga mampu membangun semua sektor yakni membangun karakter, membangun satuan, juga edukasi kepada anggotanya dalam menjalankan tugasnya.
Sosok yang tegas dan serius ini ternyata memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi. Belum genap sebulan menjabat sebagai Danrem 022/PT, namun pria berpangkat Kolonel ini sudah dua kali berkunjung ke Yayasan Rumah Anak Berkebutuhan Khusus (RRABK) yang berada di Jalan Asahan Nagori Pamatang Simalungun, Kec. Siantar, Kab. Simalungun.
Persis pada Kamis (23/5/2024), meski hari itu merupakan hari libur nasional (Hari Raya Waisak) namun Danrem 022/PT itu memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan berkunjung ke rumah anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.

Di Yayasan RRABK dipimpin ketuanya ibu Erlina Sinaga, semua anak berkebutuhan khusus, bahwa setiap anak diberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing.
Keseharian Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu terlihat tegas dan serius. Namun, di hadapan anak-anak berkebutuhan khusus ini, dia menunjukkan sisi lain yang jarang terlihat. Ternyata, Danrem 022/PT itu didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 022 PD I/BB Ny. Gracia Tagor Rio Pasaribu, berhati lembut penuh kasih sayang. Dia mampu menghibur dan menarik perhatian para anak-anak, orang tua dan pembimbing di Yayasan RRABK itu.
Dengan penuh kelembutan, Danrem 022/PT Kolonel Inf Tagor Rio Pasaribu didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 022 PD I/BB Ny. Gracia Tagor Rio Pasaribu bersama Dandim 0207/Sml Letkol Inf Salamet Faojan dan Ketua Yayasan RRABK ibu Erlina Sinaga bernyanyi dan berjoget bersama anak-anak, mendengarkan lagu mereka, dan bahkan bermain bersama. Bernyanyi dan berjoget merupakan cara Danrem menghibur anak-anak penyandang disabilitas tersebut.

Danrem melepaskan segala ego sektoral yang seringkali menjadi penghalang dalam kerja sama antar sektor, terutama dalam upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Kunjungan Danrem 022/PT itu bukan hanya sekadar acara formal, tetapi menjadi momen yang menghangatkan hati. Komandan Korem tersebut berbagi tawa dan keceriaan, mengajarkan bahwa kepedulian dan empati tidak mengenal batas. Anak-anak pun merasa diterima dan dihargai, tidak hanya sebagai penyandang disabilitas, tetapi sebagai individu yang memiliki banyak hal untuk ditawarkan.(a27).