Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Berbiaya Rp978 juta, Taman DPRD Labura Tergenang Air

AEKKANOPAN (Waspada): Pengerjaan taman Kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) TA 2021 berbiaya Rp978 juta kini terlihat tergenang air setelah turun hujan.

Pantauan Waspada dilokasi, Kamis (10/2) taman yang baru selesai dikerjakan akhirnya Desember 2021 lalu kini tergenang air, selain itu beberapa pohon terlihat mati dan ditumbuhi rumput liar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Berbiaya Rp978 juta, Taman DPRD Labura Tergenang Air

IKLAN

Diketahui pengerjaan taman bersumber dari APBD TA 2021 melalui proses lelang LPSE dengan tender dimenangkan perusahaan CV Cakrawala Angkasa. Pengerjaan pembuatan taman Kantor DPRD Labura berdasarkan tender LPSE bernilai Rp978 juta.

Sekretaris DPRD Labura, L Gultom dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya telah menegur kontraktor agar pohon yang mati segera diganti dan jaminan pemeliharaan sebesar 5 persen berjangka waktu selama 6 bulan.

“Saya sudah menegur kontraktornya agar pohon yang mati segera diganti, jaminan pemeliharaannya selama 6 bulan. Kemudian kanopi pintu masuk yang dibongkar sampai saat ini belum juga diperbaiki kontraktor,” katanya.

Saat disinggung taman tergenang air, lantas L Gultom menyebutkan dirinya kurang paham kenapa taman tidak disertai pembuangan air bahkan kondisi tanah juga bergelombang yang ditumbuhi rumput liar.

“Proses lelang di LPSE sebelum saya menjabat Sekretaris DPRD, semua ukuran dan spesifikasinya kurang saya pahami, yang lebih mengerti PPTK. Kami sangat kecewa dengan kontraktornya, bayangkan dengan anggaran Rp978 juta pengerjaan taman tidak maksimal”, sebut L Gultom selaku Pengguna Anggaran.

Sementara Ketua DPRD Labura, Indra Surya Bakti Simatupang saat dimintai tanggapannya pada Waspada mengatakan, pohon atau bunga yang mati di taman seharusnya diganti sebagaimana mestinya.

“Jika ada pohon atau bunga yang mati, ya wajar lah diganti,” cetusnya.

Informasi diterima bahwa pengerjaan taman Kantor DPRD Labura dikerjakan oleh salah satu oknum anggota DPRD Labura inisial ASPS yang konon dibalik layar.

ASPS mengerjakan proyek taman Kantor DPRD Labura menggunakan perusahaan orang lain dengan mempersiapkan anak mainnya. Saat ASPS dicoba konfirmasi via seluler tidak menjawab. (c04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE