Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

BC T.Nibung ‘Tidur’, Sepatu Bekas Senilai Rp30 Miliar Mendarat Mulus 

BC T.Nibung 'Tidur', Sepatu Bekas Senilai Rp30 Miliar Mendarat Mulus 

TANJUNGBALAI (Waspada) : Petugas Bea dan Cukai Teluknibung diduga ‘tidur pulas’ saat ribuan karung besar berisi pakaian dan sepatu bekas mendarat mulus di Desa Sei Kasih Kec Bilah Hilir Kab Labuhan Batu, Rabu (16/11) malam. 

BC T.Nibung 'Tidur', Sepatu Bekas Senilai Rp30 Miliar Mendarat Mulus 
Puluhan truk sedang memuat bale diduga pakaian dan sepatu bermerek bekas asal luar negeri di Desa Sei Kasih Kec Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu.  Waspada/Ist

Minimnya pengawasan dari Bea dan Cukai Teluknibung di laut dan pesisir membuat mafia semakin leluasa menyelundupkan barang-barang terlarang. Padahal, Bea dan Cukai telah diberikan fasilitas lengkap oleh negara berupa UU, personel, sarana prasarana di laut dan darat, serta persenjataan. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

BC T.Nibung 'Tidur', Sepatu Bekas Senilai Rp30 Miliar Mendarat Mulus 

IKLAN

Seorang warga Desa Sei Kasih, A, 40, mengaku selama sebulan ini saja sudah beberapa kali kapal mendarat dan bongkar muat di salah satu tangkahan tradisional di sana. Terakhir, kemarin malam, sekitar 12 truk Colt Diesel berseliweran memuat bale sepatu dan pakaian bekas. 

Barang-barang ilegal itu diambil dari negeri jiran dan diperkirakan akan dikirim ke Kota Tanjungbalai. Pelakunya diduga masih ada kaitannya dengan mafia yang ada di ‘Kota Kerang’. 

Seakan mendapat ‘restu’ dari aparat terkait, aktivitas bongkar muat bale tersebut berjalan lancar dan didistribusikan ke berbagai daerah terutama Kota Tanjungbalai tanpa hambatan. 

“Mana berani mafia bekerja kalau tak mendapat ‘restu’ dari aparat terkait, bukan sedikit nilainya itu, puluhan miliar rupiah, lemak sekali” ujar A. 

A menggambarkan, nilai sepatu bekas per karungnya sekitar Rp25 juta. Dalam 1 truk dapat memuat sampai 100 karung, maka nilainya mencapai Rp2,5 miliar lebih. Bila dikalikan 12 truk saja, maka nilai uang yang dibawa para mafia sebesar Rp30 miliar tanpa ada pemasukan untuk negara.  

Menurut A, nilai sebesar itu sangat fantastis dan menggiurkan sehingga para mafia terus berupaya dengan berbagai cara memasukkan limbah ini ke dalam negeri. 

BC T.Nibung 'Tidur', Sepatu Bekas Senilai Rp30 Miliar Mendarat Mulus 

Dibekingi 

Tak bisa dipungkiri, sulit sekali kegiatan mafia skala besar ini berjalan lancar tanpa campur tangan dan beking oknum petugas dan aparat. Bahkan, tak sedikit oknum pengkhianat negara yang seharusnya menegakkan UU ‘cuek’ dan tutup mata walau penyelundupan itu berlangsung di hadapan mereka. 

“Kalau sudah tercium seperti ini, masing-masing buang badan, ‘ngeles’, mencari pembenaran, agar tak dipersalahkan,” ucap A. 

Selain itu, ada pula oknum aparat yang memang terjun langsung sebagai ‘pemain’. Dengan seragam yang dimilikinya, oknum tersebut bisa mengintervensi dan melobi pihak-pihak lainnya. 

Oknum aparat banyak yang tergiur dengan berlimpahnya uang dari hasil penyelundupan. Kalau memang benar-benar hukum ditegakkan, pasar pakaian dan sepatu bekas TPO di Kota Tanjungbalai, pasti sudah lama tutup. 

BC T.Nibung 'Tidur', Sepatu Bekas Senilai Rp30 Miliar Mendarat Mulus 

Kepala Bea dan Cukai Teluknibung, Tutut Basuki dikonfirmasi melalui Humas Bea dan Cukai, Lia May Sarah mengaku tidak mengetahui perihal informasi tersebut. Lia menyarankan agar menghubungi langsung ke seksi penindakan dan penyidikan.    

Sementara Kasi P2, Musliadi hanya memberikan ucapan terimakasih atas info yang diberikan. Musliadi tidak menjawab mengapa pihaknya bisa ‘kecolongan’ dengan masuknya ribuan bale sepatu dan pakaian bekas asal luar negeri. (a21/a22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE