MADINA (Waspada): Bayi laki-laki asal Desa Iparbondar Gunungtua, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, mengalami pembengkakan bawaan lahir pada bagian bokong.
Saddam Husein, 34, menyampaikan, kelainan diderita anak keduanya itu berupa pembengkakan di bagian tulang ekor sejak lahir, kata dokter rumah sakit Permata Madina jenis penyakitnya spina bifida, unspecified.
“Anak kami lahir dengan cara dioperasi di RSU Permata Madina, saya kaget dan takut melihat kondisi anak kami yang lahir dengan kondisi bokong bengkak seperti itu,” ujar Saddam Husein, Sabtu (27/5).
Informasi diperoleh, penderita spina bifida, cacat lahir ketika sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang dengan baik. Hal ini terjadi ketika sumsum tulang belakang janin gagal berkembang atau menutup dengan benar saat berada di rahim.
Saddam Husein menjelaskan, anak berjenis kelamin laki-laki ini lahir dengan cara dioperasi. Begitu lahir, kata dia, terkejut begitu melihat kondisi kelainan fisik pada tubuh anak keduanya.
“Penyakit itu ada pada bagian tulang ekor, bokongnya membesar tampak di dalamnya penuh dengan cairan segar,” urainya.
Menurut Saddam, bayi lahir 13 April 2023, dengan berat 3,7 kg dan panjang 45 sentimeter di RSU Permata Madina, kondisi kandungan istrinya selama hamil baik-baik saja, selama mengandung Sakinah Lubis, 29, istrinya tidak pernah mengeluh.
“Istri saya rutin memeriksakan kandungan ke bidan di Desa Gunungtua Iparbondar, saat berumur empat bulan bidan menyampaikan baik-baik saja,” ujarnya.
Dikatakan, umur kandungan lima sampai enam bulan, baru terasa ada kelainan, selanjutnya ketika kandungan berumur sembilan bulan keluarga ini berangkat ke RSU Permata Madina.
Setiba di sana, katanya, dokter menyarankan untuk segera dioperasi, karena menurut dokter kondisi ibu dan bayi perlu penanganan dengan segera.
“Kami baru tau ada kelainan pada bayi setelah lahir di rumah sakit, terbukti setelah lahir, keadaan bayi kami sangat menyedihkan, pasrah, penyakit ini semakin membengkak dan bahkan benjolan tersebut lebih besar dari tubuh anak kami yang kini memasuki usia enam minggu,”ujarnya.
Menurut dokter, spina bifida adalah kondisi saat tulang belakang dan sumsum tulang belakang bayi tidak berkembang dengan baik di dalam rahim, menyebabkan celah pada tulang belakang.
“Spina bifida termasuk ke dalam jenis cacat tabung saraf. Tabung saraf adalah struktur yang akhirnya berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi,” kata dokter jelas Saddam.
Sejauh ini, atas penyakit yang diderita anaknya, langkah yang ditempuh baru sebatas pemeriksaan ke Kota Medan dan Sumbar. Dari dua rumah sakit tersebut belum ada keterangan pasti untuk penanganan penyakit yang diderita anak mereka.
Bagi dermawan yang ingin turut membantu, dicantumkan nomor telepon orangtuanya handphone 0812-6584-8460 atas nama Saddam Husein. (irh)
Teks foto: Bayi laki-laki asal Desa Iparbondar Gunungtua, Kec. Panyabungan, menderita spina bifida (cacat lahir, sumsum tulang belakang bayi gagal berkembang). Waspada/Ist