PALAS (Waspada): Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Kabupaten Padanglawas (Palas) kembali melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan Pungutan Liar (Pungli) rekrutmen PPK dan PPS Pilkada serentak 2024, di halaman Kantor KPU Palas Jl Listrik Lingk VI Pasar Sibuhuan, Kamis (6/6).
PC HIMMAH Palas, Syaripuddin Daulay dalam orasinya meminta Bawaslu dan Kejari Palas segera memanggil lima komisioner KPU Palas untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban atas dugaan Pungli rekrutmen PPK dan PPS Pilkada Palas 2024.
Ia menyebutkan berdasarkan hasil investigasi lapangan HIMMAH, menemukan adanya dugaan praktik KKN dalam proses rekrutmen tersebut, di mana, sebagai syarat lolos dan ditetapkan menjadi anggota PPK diduga dibandrol Rp5 juta hingga Rp10 juta setiap anggota.
“Kami meminta Bawaslu dan Kejari Palas agar segera memanggil kelima Komisioner KPU Palas untuk dimintai keterangannya terkait dugaan Pungli tersebut. Sebab kami menduga para komisioner KPU Palas telah mencederai demokrasi di Palas,” ucapnya.
Kata Syaripudin Daulay, dalam mendukung data dugaan Pungli itu pihaknya juga telah menyebarkan angket pandangan masyarakat Palas terhadap rekrutmen tersebut yang akan pihaknya sampaikan kepada pihak-pihak terkait.
Dalam selebaran tuntutan aksi yang dibacakan Koordinator Aksi, Syukur Harahap, mereka meminta KPU memberikan dokumen berupa mekanisme dan indikator penilaian peserta calon PPK. Begitu juga, soal ujian dan daftar nilai peserta calon PPS Pilkada Palas 2024.
Kemudian, meminta Komisioner KPU Palas segera memberikan klarifikasi dugaan KKN rekrutmen PPK dan PPS 2024 tersebut.
Baca juga:
Seterusnya, mereka juga menilai komisioner KPU Palas diduga telah melakukan penyalah gunaan jabatan demi kepentingan pribadi untuk memperkaya diri dengan melakukan tindak pidana korupsi dengan cara melakukan Pungli kepada PPS dengan memotong anggaran ATK PPS se-Palas dengan nilai Rp194 juta dengan perincian Rp500 ribu x 304 desa.
Bahkan, HIMMAH menegaskan jika para komisioner tidak mampu melaksanakan tugas agar membuat surat pengunduran diri karena dinilai tidak layak dan tidak pantas menjadi seorang komisioner yang seharusnya jujur, adil, amanah dan dapat bertanggung jawab.
Komisioner KPU Palas Divisi Teknis, Junaidi Hasibuan bersama Divisi Hukum, Amit Jumari menanggapi aspirasi pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya dalam rekrutmen PPK dan PPS tidak pernah memerintahkan dan melakukan hal-hal praktik KKN dalam seleksi tersebut.
“Apabila Mahasiswa memiliki bukti akurat silahkan mengadu ke pihak berwenang untuk mengadili dan tidak seharusnya demo ke KPU,” ucap Junaidi.
Ia menambahkan, terkait permintaan dokumen tersebut pihaknya tidak bisa memberikan berhubung sifatnya adalah rahasia dan tidak terbuka. Namun berbeda hal jika sudah ada permintaan dari KIP baru dokumen tersebut pihaknya bisa berikan kepada Mahasiswa.
Ketua Bawaslu Palas, Alex Sabar Nasution menanggapi tuntutan Mahasiswa di Kantor Bawaslu Palas, mengatakan sangat mengapresiasi atas kontrol sosial yang dilakukan aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam HIMMAH Palas tersebut.
Namun, ia meminta kepada HIMMAH Palas agar melengkapi data-data pendukung terkait dugaan Pungli rekrutmen PPK dan PPS yang disampaikan.
“Aksi unjuk rasa hari ini menjadi langkah awal bagi kami untuk melakukan rapat pleno. Namun kami juga meminta agar data dan bukti pendukung bisa diserahkan kepada kami,” ucap Ketua Bawaslu Palas.
Sementara itu, aksi unjuk rasa Mahasiswa di Kantor Kejari Palas yang diterima langsung Kasi Intel, Andri Rico Manurung SH, juga menyampaikan apresiasi pihaknya terhadap kontrol sosial yang dilakukan HIMMAH Palas.
Pihaknya juga menyarankan agar dalam dugaan Pungli tersebut dilengkapi dengan bukti dan HIMMAH Palas segera membuat laporan resmi terhadap dugaan tersebut.
Pantauan Waspada.id, mahasiswa resmi membuat laporan ke Kejari Palas. Sebelum membubarkan diri, massa berjanji akan mengawal dan menagih kinerja Bawaslu dan Kejari Palas terhadap dugaan-dugaan yang telah mereka sampaikan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bawaslu dan Kejari Palas yang telah memberikan respon positif terhadap dugaan yang telah kami sampaikan. Namun, jika hanya janji-janji kami pastikan akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih banyak lagi dan jika perlu HIMMAH se-Tabagsel,” ucap Ketua HIMMAH Palas. (CMS)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.