Scroll Untuk Membaca

Sumut

Banjir Ucapan Terima Kasih Sambut Penyelidikan Korupsi Poltan

Papan bunga ucapan terima kasih berjajar di depan Mapolres Tanjungbalai. Waspada/Rasudin Sihotang
Papan bunga ucapan terima kasih berjajar di depan Mapolres Tanjungbalai. Waspada/Rasudin Sihotang

TANJUNGBALAI (Waspada) : Pemandangan tak biasa terlihat di halaman Polres Tanjungbalai pada Kamis, (5/9) pagi ini. Berbagai papan bunga ucapan terima kasih berjajar rapi di depan kantor polisi.

Papan-papan bunga tersebut dikirim berbagai elemen masyarakat sebagai bentuk apresiasi atas upaya penyelidikan yang tengah dilakukan Polres terhadap dugaan tindak pidana korupsi di Politeknik Tanjungbalai.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Banjir Ucapan Terima Kasih Sambut Penyelidikan Korupsi Poltan

IKLAN

Kasus korupsi yang mencuat ini melibatkan dana hibah senilai Rp2,8 miliar dari Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk Tahun Anggaran 2022. Penyelidikan yang digawangi Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Tanjungbalai, bersama Inspektorat, mendapat sorotan publik setelah laporan masyarakat yang menyebut adanya penyimpangan dana dalam pengelolaan hibah tersebut.

Di antara papan-papan bunga yang menghiasi Polres, tertulis nama-nama elemen masyarakat yang mengapresiasi langkah tegas ini, seperti Ketua Forum Komunikasi Anak Desa (FOKAD), Arif Irfan, Ketua Gerakan Aktivis Sosial (GAS), Faisal Rambe, dan kelompok Masyarakat Anti Korupsi Tanjungbalai.

Arif Irfan, dalam keterangannya, menyebut, langkah Polres Tanjungbalai ini adalah wujud nyata keberpihakan penegak hukum terhadap rakyat.

“Kami sangat mendukung langkah Polres yang berani mengusut tuntas dugaan korupsi ini. Pendidikan adalah pilar penting bangsa, dan dana yang disalahgunakan harus dikembalikan kepada rakyat,” ujarnya.

Baca juga:

Sementara itu, Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yon Edi Winara melalui Kasat Reskrim didampingi Kanit Tipikor, Iptu Demonstar, menjelaskan, penyelidikan telah dilakukan sejak Januari 2024. Penyelidikan ini berdasarkan pengaduan dari masyarakat.

“Kami sudah memeriksa banyak pihak, dan saat ini kami sedang meminta audit investigatif dari Inspektorat untuk memastikan transparansi dan perhitungan dugaan kerugian dalam penggunaan dana hibah,” jelasnya.

Meski muncul isu bahwa Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara juga tengah menyelidiki kasus yang sama, Iptu Demonstar menegaskan bahwa pihaknya belum menerima informasi resmi terkait hal tersebut.

“Kami fokus menindaklanjuti pengaduan masyarakat, dan akan terus bekerja sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tambahnya.

Di sisi lain, Direktur Politeknik Tanjungbalai, Budi Dharma, yang turut menjadi pusat perhatian, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah tersebut.

“Kami terbuka dan siap mengikuti audit. Kami berharap hasil audit ini bisa memperjelas bahwa penggunaan dana hibah telah dilakukan sesuai prosedur,” ujar Budi Dharma. (a21/a22).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE