PADANG LAWAS (Waspada): Akibat hujan yang turun terus menerus dua hari belakangan telah mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten Padang Lawas. Bahkan satu ditemukan korban tewas terseret arus sungai, dan dua terselamatkan serta empat orang masih belum ditemukan diduga tertimbun longsor.
Demikian menurut informasi yang berhasil dihimpun Waspada dari berbagai sumber, Sabtu (23/11).
Seperti penemuan mayat laki-laki dewasa di aliran sungai Galanggang lingkungan II Kelurahan Pasar Sibuhuan sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (23/11), korban berinisial Panjang Panggabean, 52, merupakan ODGJ, warga Desa Tanjung Botung Kecamatan Barumun dan kini sudah dievakuasi ke RSUD Sibuhuan.
Sementara di Desa Harang Julu Kecamatan Ulu Sosa dua unit rumah rusak tertimbun longsor, tercatat enam orang korban.
Dua orang korban pasca kejadian sekitar pukul 02.00 sudah ditemukan selamat dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan, yakni Dame Harahap, 45, dan Rona Pasaribu, 50, warga Desa Harang Julu.
Sementara empat orang korban lainnya yang merupakan satu keluarga sampai sekarang masih terus dalam pencarian, termasuk Hermanto, 40, Lila Siregar, 32 dan anaknya Azra, 7, dan Dwi, 5 bulan.
Pj Bupati Padang Lawas, Ir. H. Ardan Noor Hasibuan, MM melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas, H. Amithadi Nasution, SH membenarkan kejadian musibah bencana yang melanda Padang Lawas.
Dikatakan ada 28 titik bencana banjir dan longsor di wilayah kabupaten Padang Lawas, dan ratusan rumah tergenang banjir.
Belum diketahui data riil korban banjir secara keseluruhan, begitu kerugian yang ditimbulkan akibat musibah bencana banjir.
Tetapi sampai saat ini diketahui sudah satu korban laki-laki ODGJ meninggal dunia diduga akibat terseret arus sungai.
Sementara satu keluarga korban tertimbun longsor di desa Harang Julu, suami istri dan dua anaknya masih dalam pencarian. (a30)