Banjir Bandang Tapsel, 4 Rumah Hilang Dan 77 Rusak

  • Bagikan
Banjir Bandang Tapsel, 4 Rumah Hilang Dan 77 Rusak
Banjir bandang di Kota Tua Tantom Angkola, Tapsel, rusak banyak rumah dan fasilitas umum. (Waspada/Ist)

TAPSEL (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis sementara dampak banjir bandang di Desa Kota Tua, Kecamatan Tantom Angkola.

“Tidak ada korban jiwa. 4 rumah hiliang diseret air, 20 rusak berat dan 57 rusak ringan dan 200 lainnya ikut terdampak banjir,” kata Plt. Kalaksa BPBD Tapsel Puput Mashuri, Kamis (19/12/2024).

Dijelaskan, banjir bandang Rabu (18/12/2024) sekira pukul 16:00 WIB ini terjadi usai hujan deras mengguyur sejak pukul 14:00 dan membuat air sungai Aek Mardua meluap.

Desa Kota Tua paling banyak terdampak. Meski demikian, banjir bandang ini juga berdampak ke Desa Simaninggir, Desa Sisoma dan Desa Harean.

Kawasan pemukiman dan areal pertanian warga diterjang air yang membawa material seperti kayu, batu, tanah dan sampah lainnya.

Meski kerusakan yang timbul tidak separah banjir bandang 20 tahun alu atau tahun 2004, namun bencana kali ini tetap berdampak sangat buruk bagi masyarakat.

Banjir Bandang Tapsel, 4 Rumah Hilang Dan 77 Rusak

Sekitar 300 warga Desa Kota Tua dan 50 warga Desa Simaninggir mengungsi. Selain rumah, banjir ini juga merusak fasilitas umum seperti 2 masjid, 1 gereja dan jalan desa.

Satu warga Desa Kota Tua mengalami luka berat dan satu lagi luka ringan. Kelompok rentan seperti bayi 24 jiwa, balita 94 jiwa, ibu hamil 24 jiwa, ibu menyusui 45 jiwa, dan lansia 65 jiwa turut terdampak.

Sejauh ini, lahan pertanian yang rusak seluas 15,5 hektare di Desa Kota Tua. Air setinggi1 meter ‘melindas’ dan menggenangi sawah warga.

BPBD Tapsel telah mengevakuasi warga dan mendirikan tenda pengungsian, dapur umum serta membersihkan material longsor.

“Distribusi logistik telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak,” kata Plt. Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Puput Mashuri.

Kepada masyarakat, dihimbau tetap waspada. Mengingat cuaca yang ekstrem ini masih berpotensi terjadinya banjir susulan.

“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan dan pemulihan. Pendataan dampak dan kebutuhan warga masih berlangsung hingga saat ini,” tutup Puput. (a05)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *