MADINA (Waspada): Dengan mengusung keranda mayat, puluhan mahasiswa tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Mandailing Natal di Kantor Bupati Madina, Rabu (11/10).
Mahasiswa mengusung keranda mayat karena dinilai sudah hilangnya keadilan. Mahasiswa mengajak dialog dengan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution yang dinilai paling paham penanggulangan stunting, gizi buruk dan sanitasi.
“Kami menangis kemarin, Balita 10 bulan warga Panyabungan III meninggal dunia diduga gizi buruk dan stunting,” ujar penanggungjawab Khairul Amri Rambe.
Massa mahasiswa tetap bertahan di depan Kantor Bupati Madina menunggu kedatangan Wabup Madina Atika Azmi Utammi Nasution yang dikabarkan sedang tugas luar.

Di depan Kantor Bupati Madina sudah ada Sekda Madina H. Alamulhaq Daulay, SH, MM dan Asisten Asisten II dr Syarifuddin Nasution.
Mahasiswa menjelaskan, mereka sama sekali berbuat untuk kepentingan masyarakat luas. Tak ada kepentingan lain selain kepentingan masyarakat. Allahu Akbar.
“Kami bawa keranda mayat karena hilangnya keadilan. Kami ingin tahu upaya penanganan stunting dan gizi buruk. Kita ingin tak terulang,”ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan, massa masih terkonsentrasi di halaman Kantor Bupati Madina, menunggu kedatangan Wabup Atika Azmi Utammi Nasution. (irh)