Scroll Untuk Membaca

AcehSumut

Balige Dan Langsa Miniatur Kerukunan Umat Beragama Indonesia

Balige Dan Langsa Miniatur Kerukunan Umat Beragama Indonesia

LANGSA (Waspada) : Kabupaten Toba – Balige, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Kota Langsa, Provinsi Aceh, memiliki kesetaraan yang berlebel miniaturnya Indonesia dalam keberagaman dan kerukunan umat beragama.

Pembina Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa, Drs Zulhadisyah S MSP, kepada wartawan, Jumat (24/11) melakukan kunjungan silaturahmi ke Balige menjelaskan bahwa kedua daerah ini memang memiliki keberagaman dan tentunya kerukunan umat beragama yang tetap terjaga hingga saat ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Balige Dan Langsa Miniatur Kerukunan Umat Beragama Indonesia

IKLAN

Menurut Zulhadisyah, banyak hal positif didapat di Kota Balige ibu kotanya Kabupaten Toba, dimana kota yang bertepian Danau Toba itu memiliki kompleksitas agama bahkan ada aliran kepercayaan hingga saat ini.

Jalinan kerukunan disana terbangun sangat harmonis, dimana satu sama yang lain saling menghormati bahkan sepanjang masa belum pernah ada catatan kelam adanya bentrok baik fisik maupun lainnya terkait hubungan beragama.

Dalam kunjungan silaturahmi FKUB Kota Langsa ke Balige disambut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Toba, Drs Augus Sitorus di gedung DPRD Kabupaten Toba, di ruang rapat Komisi A dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Toba, Josib Brozitto Sianipar, di kantornya.

Balige Dan Langsa Miniatur Kerukunan Umat Beragama Indonesia
Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Zulhadisyah S MSP, saat menyerahkan plakat dan buah tangan kepada Sekdakab Toba, Drs Augus Sitorus dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Toba, Josib Brozitto, Kamis (23/11).Waspada/Ist.

“Dalam perjalanan menyusuri tepian Danau Toba juga terlihat suasana sejuk dan indahnya panorama alam, itulah gambaran sekelumit kehidupan warga Balige dan tentunya tatanan kerukunan umat beragama juga adem ayem hingga saat ini,” ungkap Zulhadisyah yang juga Kaban Kesbangpol Kota Langsa itu.

Sementara itu Sekda Kabupaten Toba, Drs Augus Sitorus, dalam paparannya bahwa Kabupaten Toba memiliki 16 kecamatan, 271 desa 13 kelurahan dengan jumlah penduduknya mencapai 212.000 jiwa serta sudah lima bupati memimpin Toba.

Sambung Augus, situasi politik di Toba tidak ada perselisihan semua agama disini ada dan sejauh hingga saat ini aman dan terkendali, bahkan di suku Batak ini ada sebuah keluarga ada yang berbeda agama, namun mereka hidup seperti biasa tanpa adanya gesekan.

“Balige ini miniaturnya Indonesia tentang kerukunan umat beragama dan FKUB disini difasilitasi supaya kerukunan ini tetap terjalin dengan baik,” katanya.

Balige acap kali berbagai event sering dilaksanakan untuk menggeliatkan ekonomi warga dan saat ini berlangsung Event Internasional Aquabike Jetski World Championship (AJWC) Danau Toba 2023 yang akan digelar pada tanggal 25-26 Nomber di Venue F1H2O Lapangan Sisingamangaraja Balige.

Kenapa kami menggalakan sektor pariwisata, karena Toba ini ada 9 kecamatan digaris pantai dan ini menjadi sektor unggulan pariwisata. “Kami kira soal Kerukunan tidak ada masalah, kami konsen sekali dengan pariwisata dan pertanian,” ucapnya.

Toba juga memiliki 17 hektar lahan pertanian dan lahan kering sekitar 13 hektar, dimana sektor pertanian harus digenjot produksinya, karena sejauh ini pertanian Indonesia ini masih kurang terpadu.

“Kita kembangkan pariwisata di Toba ini menjadi pendapatan devisa serta menggeliatkan perekonomian warga, kepada FKUB Kota Langsa bisa melihat dan bisa mengambil yang positif saja di Balige ini sebagai bahan masukan dan ada yang jelek-jelek dibuang saja di Danau Toba,” ucap Augus sambil tertawa.

Hal senada Kaban Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Toba, Josib Brozitto Sianipar, saat menerima kunjungan silaturahmi FKUB Kota Langsa.

“Selamat datang di Kabupaten Toba – Kota Balige, kami disini penduduknya mayoritas suku Batak, agama disini Kristen, Islam, Hindu, Budha bahkan ada 4 aliran kepercayaan, namun Balige ini Indonesia mini artinya keberagaman dan kerukunan umat agama terjaga dengan baik,” paparnya.

Kebanggan kami disini Danau Toba, dimana kisahnya dulu sekitar 7.500 tahun silam terjadi bencana letusan gunung merapi yang maha dahsyat dan membentuk sebuah kawah luas dan memunculkan air yang kini dikenal Danau Toba.

“Danau Toba kini diapit 8 kabupaten termasuk Kota Balige yang memiliki makanan khas opus-opus, kacang Sihobuk dan ikan Mujahir,” terang Josib.

Dalam rajutan silaturahmi FKUB ini hadir para tokoh agama diantarnya, Ketua FKUB Toba. Pdt. Junson
Pasaribu, Sth, Sekretaris I FKUB, Pdt Oloan Sitorus, Sekretaris II, H Ali Imran Napitupulu dan lainnya dalam nuansa keakraban.

Sedangkan rombongan FKUB Kota Langsa, Ketua Drs H Hasanuddin M.Hum, Kamaruzzaman, Sri Verawati, Dr Zubir MA, Khalidin, Nani Isnaini, Pdt. Hotman Aritonang, Karifuddin Chiawi.

Dalam moment itu juga kedua belah pihak turut bertukar plakat dan buah tangan berupa kecap dan tauco khas Kota Langsa, begitu juga sebaliknya dari pihak Kota Balige.

“Tujuan kami hadir kemari untuk membangun silaturahmi dan juga ada kemiripan antara Langsa dengan Balige, inilah miniaturnya Indonesia tentang beragama, kalau di Langsa didominasi oleh Islam sedangkan di Toba didominasi Kristen. Terimakasih atas sambutan hangatnya, kami akan petik yang baik-baik saja untuk dijalankan di Kota Langsa yang sejatinya keberagaman adalah rahmatan lil Al-Amin,” pungkas Hasanuddin. (crp).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE