Scroll Untuk Membaca

Sumut

Atika Hadiri Rakor Brigade Pangan

Atika Hadiri Rakor Brigade Pangan

MADINA (Waspada): Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Brigade Pangan dalam rangka pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada sektor swasembada pangan yang dibuka langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman.

Rakor yang berlangsung pada Selasa malam, (10/12), di Hotel Four Point by Sheraton Medan, Jl. Gatot Subroto No 395, Medan, ini dihadiri para pejabat penting yang berkaitan dengan program tersebut, baik dari unsur TNI, jajaran pemerintah Provinsi dan kabupaten di Sumatera Utara.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Atika Hadiri Rakor Brigade Pangan

IKLAN

Mentan Amran Sulaiman dalam pidato sambutannya mengatakan target produksi padi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga 700 ribu ton untuk tahun anggaran 2025. Amran mengaku optimistis target itu dapat dicapai melalui kegiatan cetak sawah dan optimalisasi lahan (oplah) dengan meningkatkan indeks tanam dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

“Ini luar biasa semangatnya, targetnya naik 700 ribu ton. Mudah-mudahan ini dicapai. Kalau ini dicapai bantuan 2026, Insyaallah kami tambah lagi,” kata Mentan Amran.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Ditjenbun pada Kementan Heru Tri Widiarto melaporkan bahwa Sumut mendapat alokasi target oplah seluas 80.752 hektare.

“Tahun 2024 seluas 30.442 hektate tersebar di 14 kabupaten dan tahun 2025 seluas 50.310 ha di tujuh kabupaten,” katanya.

Sementara itu, Wabup Madina Atika Azmi mengungkapkan, Kabupaten Madina berkontribusi baik dalam program swasembada pangan. Hal ini dibuktikan dengan produksi padi yang naik signifikan dari tahun lalu.

“Produksi padi kita naik dari 16.000-an ton pada 2023 menjadi 94.000-an ton di tahun ini,” ungkapnya.

Atika menambahkan, dia secara langsung bertemu dengan Mentan Amran Sulaiman dan menyampaikan komitmen Pemkab Madina meningkatkan produktivitas padi sekitar 7-10%. Untuk mendukung target itu, Wabup Madina meminta bantuan sarana prasarana berupa hand tractor, combined harvester, cultivator, jut, dan jip.

“Kemudian tidak lupa, kami meminta pelurusan dan pendalaman pertemuan dua sungai, Batang Gadis dan Batang Angkola. Di pertemuan dua sungai ini sering meluap merendam wilayah Rodang,” pungkasnya.

Sebelumnya pada Juli 2024 lalu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil mengunjungi Madina. Dia menjelaskan Kementan menargetkan pompanisasi 3.000 hektare sawah tadah hujan di kabupaten ini. Hal tersebut merupakan bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) pada kementerian tersebut. (cah)

Keterangan foto : Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Brigade Pangan bersama Menteri Pertanian. Waspada/Ist

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE