BATUBARA (Waspada): Banjir hingga kini masih menggenangi ratusan rumah warga di Desa Simpang Gambus, Kecamatan Limapuluh.Banjir disebabkan adanya tanggul yang jebol karena curah hujan tinggi di bagian hulu sungai yang berada di Kabupaten Simalungun
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Batubara dalam menangani permasalahan bencana alam ini.
Bupati Ir. H. Zahir, M.AP., bersama BPBD Sumut dan Balai Wilayah Sungai Sumut meninjau pengoperasian pintu bendungan air di dua desa di Kecamatan Air Putih, Sabtu (19/11).
Peninjauan dilakukan beberapa titik strategis arus air sungai yang disinyalir penyebab debit air naik hingga ke permukiman warga, yaitu Bendungan Cinta Maju di Desa Pematangpanjang dan Bendungan Tanjung Muda di Desa Tanjung Muda.
Bupati Zahir dan tim mengecek kondisi mesin pembuka pintu air milik pemerintah provinsi dan ditemukan ada beberapa mesin pintu yang belum bekerja optimal dikarenakan faktor usia dan kondisi membutuhkan perawatan perbaikan ekstra.
Di samping itu debit sungai yang tinggi akibat curah hujan menyebabkan tanggul sungai jebol menjadi faktor air menggenangi permukiman warga di sekitar aliran sungai.
Kepala BPBD Sumut Abdul Haris Lubis mengatakan musibah banjir yang ada di Sumut merupakan tanggungjawab seluruh pihak baik pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya.Sehingga perlu dilakukan langkah strategis dalam menangani masalah banjir di Kabupaten Batubara yaitu dengan segera memperbaiki dan mendorong pengoptimalan kinerja pintu bendungan.
Menurutnya langkah ini merupakan langkah awal untuk dilakukan, mengingat kondisi arus sungai yang masih tinggi.
Di tengah kunjungan ini Bupati Zahir memerintahkan Dinas PUTR Batubara dan BPBD untuk mengerahkan alat berat guna mengangkut sampah kayu yang terbawa arus sungai guna memperlancar aliran sungai hingga ke hilir. (a.18)
Ket gambar:
BUPATI Batubara, Ir.H.Zahir, M.AP
bersama BPBD Sumut dan Balai Wilayah Sungai Sumut meninjau pengoperasian pintu bendungan atasi banjir.Waspada/Iwan Has