DELISERDANG (Waspada): Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan akan menjadikan jembatan Titi Merah yang berada Desa Klambir V Kampung, Kecamatan Hamparan Perak menjadi jembatan ikonik dan diperlebar, sehingga bisa menjadi kebanggaan warga daerah itu.
Bahkan, dengan diperlebarnya jembatan tersebut bisa memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakt, terlebih desainnya ikonik.
“Pemkab Deliserdang melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) akan melakukan pelebaran pada Jembatan Titi Merah tersebut,” kata Asri Ludin Tambunan saat meninjau jembatan tersebut bersama OPD dan dinas terkait, Rabu (19/3/25).
Pelebaran jembatan itu merupakan bentuk implementasi dan komitmen Bupati Deliserdang dalam mewujudkan misi Sehat Lingkungannya yakni mewujudkan infrastruktur yang baik dan misi Sehat Ekonominya yakni mempersingkat jarak tempuh dan memperlancar mobilisasi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari yang muaranya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Bupati Asri Ludin menyebutkan, pelebaran jembatan itu akan segera dikerjakan oleh Dinas SDABMBK dan ditargetkan akan selesai di tahun ini.
“Jadi, tadi pagi saya meninjau Jembatan Titi Merah di Hamparan Perak. Jembatan sepanjang 30 meter ini sudah berdiri selama kurang lebih 58 tahun. Pelebaran jembatan ini memang sudah bertahun-tahun diusulkan warga, Alhamdulillah tahun ini akan kita lebarkan agar masyarakat lebih mudah melewatinya,” paparnya.
Ia menuturkan, jembatan itu akan diperlebar dan didesain dengan ikonik agar bisa menjadi kebanggaan warga dan paling penting memiliki manfaat ekonomi yang baik untuk masyarakat.
“Mohon doanya agar pengerjaan pelebaran jembatan ini berjalan lancar agar masyarakat sekitar tidak perlu memutar jauh dan lebih mudah mengaksesnya dalam beraktivitas sehari-hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas SDABMBK Deliserdang, Janso Sipahutar menjelaskan, jembatan itu direncanakan akan diperlebar dengan lebar bersih 4,2 meter, kemudian sisi kiri kanan masing-masing ditambah satu meter.
“Jadi nantinya lebar jembatan menjadi 6,2 meter. Desainnya sudah kita buat dan akan kita bikin menjadi jembatan yang ikonik. Anggaran pun sudah dihitung, berkisar Rp5 miliar karena memang jembatannya cukup panjang,” tuturnya.
Janso menambahkan, biaya pelebaran jembatan sebagian akan menggunakan anggaran tahun 2025 karena tahun ini ada yang dialokasikan untuk pembangunan jalan di kawasan Namorambe. Namun, tidak bisa dilaksanakan karena anggaran yang tidak mencukupi.
“Makanya, nanti kita alihkan anggaran itu ke jembatan ini. Targetnya tahun ini pengerjaannya akan selesai,” ujar Janso.(rin)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.