DELISERDANG (Waspada): Aspirasi para guru yang disampaikan kepada Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri SH meminta adanya afirmasi (penerimaan) bagi guru honorer khususnya guru agama hingga Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) direalisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang.
Karenanya, Zakky Shahri yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Deliserdang menyampaikan apresiasinya kepada Penjabat (Pj) Bupati Deliserdang, Ir Wiriya Alrahman MM dengan dibukanya formasi PPPK tersebut.
“Kami (DPRD) mengapresiasi Pj Bupati Deliserdang Bapak Wiriya Alrahman membuka formasi PPPK, kendati kekurangan guru sangat banyak, kita berterima kasih karena aspirasi guru baik kepada Pemkab maupun disampaikan kepada DPRD Deliserdang ini terealisasi,” kata Zakky Shahri yang merupakan Ketua DPRD Deliserdang dua periode ini, Kamis (9/1).
Dibukanya PPPK guru ini sesuai pengumuman yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Deliserdang Sekretariat Daerah dengan nomor 800.1.2.2/071 tentang pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang ditandatangani PJ Seketaris Daerah selaku Ketua Panitia Seleksi Pengadaan PPPK tertanggal 7 Januari 2025.
Total kebutuhan yang dibuka sebanyak 60 kuota dengan rincian guru agama Islam 24 orang, Kristen 11 orang, Hindu 1 orang, Budha 1 orang, guru Penjaskes 5 orang dan sisanya guru lainnya.
Zakky Shahri, yang sebelumnya bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, saat Groundbreaking (peletakan batu pertama) Pembangunan Auditorium Berkemajuan dan Sport Hall Walidah, di Desa Saentis, Kecamatan Percutseitun, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (21/12), menyampaikan kondisi di Kabupaten Deliserdang.
Berdasarkan informasi dan aspirasi yang diperoleh Zakky Shahri, Deliserdang saat itu kekurangan guru agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha disekolah yang sudah hampir 10 tahun tidak buka formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru agama.
“Pemenuhan kekurangan guru agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Budha disekolah. Faktanya sekarang banyak sekolah negeri dan swasta kekurangan guru dimaksud. Kekurangan guru Agama disiasati misalnya karena guru agama tidak ada, maka mereka dipersilakan mengikuti pelajaran agama lain atau tidak belajar,” kata Zakky Shahri.
“Secara regulasi itu tidak benar. Kewajiban sekolah dan Pemerintah menghadirkan guru untuk semua mata pelajaran,” tambahnya.
Kedepannya, Zakky Shahri juga meminta Pemkab Deliserdang afirmasi (penerimaan) tenaga honorer lainnya baik itu dari lingkungan DPRD Deliserdang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diperkirakan kurang lebih sebanyak 1.666 orang.
“Harapan kedepannya formasi PPPK, baik itu tenaga guru honorer maupun tenaga teknis admistrasi dan honor lainnya harus lebih besar. Karena Deliserdang membutuhkan itu dan kita harusnya mensejahterakan. Dengan cara apa ? Dengan mengangkat mereka jadi PPPK,” ungkap Zakky Shahri.
Sementara ditempat terpisah, adanya pengumuman penerimaan PPPK guru, khususnya kuota terbanyak adalah guru agama dan Penjaskes. Serikat Guru Indonesia (SEGI), Kabupaten Deliserdang berterimakasih kepada Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri yang telah menerima aspirasi guru dan menyampaikan kepada Pemkab Deliserdang.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD Deliserdang Bang Zakky Shahri apa yang kami sampaikan soal formasi guru agama dan Penjaskes yang menjadi keresahan guru sudah ditampung dengan membuka formasi lebih besar dibanding mata pelajaran (mapel) lain. Kepada Pemkab Deliserdang, Pj Bupati Deliserdang Bapak Wiriya Alrahman kami menyampaikan aspirasi dan berterima kasih sudah mendengar dan menampung aspirasi para guru,” katanya. (a16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.