ANJ Agri Siais, Peduli Lingkungan Dan Masyarakat

  • Bagikan

TAPSEL (Waspada): PT. Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Agri Siais perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit pemilik Izin Usaha Perkebunan (IUP) seluas 9.639,06 hektare di Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Dalam menjalankan usaha kebun dan pabrik, perusahaan berkomitmen tetap memberi perhatian serius terhadap kelestarian alam dan masyarakat sekitar,” kata General Manager ANJ Agri Siais, Sukrisdianto, kepada Waspada.id, di Padangsidimpuan, Senin (17/1/2022).

Dijelaskannya, ANJ Agri Siais memiliki IUP 9.639,06 Ha yang terdiri dari planted areal, bangunan sarana prasarana, dan area konservasi. Di lokasi ini juga terdapat pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas produksi 60 ton per jam.

Tahun 2020, produksi tandan buas segar (TBS/FFB) 277.244 ton, minyak kelapa sawit (CPO) 56.606 ton dan Palm Kemel (inti) 12.513 ton. ANJ Agri Sisis telah memiliki sertifikat ISPO, SMK3, RSPO, ISO 14001, ISO 45001, Penilaian Usaha Perkebunan Kelas 1, dan Properda Biru.

“Visi kami adalah menjadi perusahaan pangan berbasis agribisnis berkelas dunia yang meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan alam,” jelas Sukrisdianto bersama Manager EA-Govrel Reg 1 & 2 Nurwachid A. Jaenuddin dan Staf External Relation Ridwan H. Lubis.

Tanggal 29 Desember 2021, ANJ Agri Siais menggelar stakeholder meeting sebagai media dan forum diskusi bersama segenap pemangku kepentingan. Dari kegiatan itu diperoleh banyak informasi dan masukan bagi program perusahaan ke depan.

Seperti dikatakan Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Tapsel Zulkarnain Harahap tentang proses sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan (ISPO). Tahun 2025, semua jenis kebun sawit wajib mengikutinya dan pabrik dilarang beli sawit dari kebun yang tidak ikut ISPO.

ANJ Agri Siais, Peduli Lingkungan Dan Masyarakat

Dalam operasionalnya, ANJ Agri Siais menerapkan pembukaan lahan tanpa melakukan pembakaran (zero burning). Melakukan konservasi kesuburan tanah dan konservasi air, meminimalkan penggunaan bahan kimia dan pengendalian hama terpadu.

Kemudian melindungi tumbuhan dan satwa yang teridentifikasi di areal kebun. Sampai saat ini tercatat ada 61 jenis tumbuhan yang ditemukan di sana dan 15 diantaranya adalah flora yang dilindungi.

Juga ada 49 jenis burung dan 8 diantaranya satwa yang dilindungi. Mamalia ada 21 jenis dan 9 masuk golongan yang dilindungi. Kemudian ada 10 jenis reptil dan 7 diantranya masuk dalam status dilindungi.

Dalam hal antisipasi kebakaran hutan dan lahan, ANJ Agri Siais membentuk tim pemadam kebakaran. Bukan hanya di internal kebun, tetapi juga di tengah masyarakat dengan cara membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).

KTPA Paraupan dibentuk tahun 2017 dan KTPA Janjimatogu tahun 2021, juga membentuk Kelompok Darurat Bencana Labalasiak di tahun 2021. Semuanya melibatkan masyarakat yang bermukim di sekitar areal kebun.

“Mengurangi pencemaran lingkungan, semenjak tahun 2013, kita telah mulai menerapkan penggunaan pupuk kompos yang bahannya diolah dari jankos sawit,” jelas GM ANJ Agri Siais.

Selain pelestarian alam, perusahaan juga punya lima kegiatan pemberdayaan masyarakat. Yakni bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, infrastruktur, sosial budaya dan keagamaan. Selain itu juga ada program media relation, NGO relation dan government relation.

ANJ Agri Siais membuka pelayanan kesehatan umum di kliniknya, gelar khitanan massal, penyuluhan kesehatan, bantu penerapan Prokes Covid-19. Memberi penyuluhan tentang budidaya sawit kepada warga sekitar, bantu pembangunan rumah ibadah dan sekolah.

Kemudian memperbaiki fasilitas umum yang rusak seperti jalan dan jembatan. Membantu masyarakat korban bencana alam banjir dan longsor, bahkan terlibat langsung dalam evakuasi korban.

“Dalam menjalankan usaha kebun dan pabrik kelapa sawit, kami selalu berupaya maksimal agar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” jelas GM ANJ Agri Siais Sukrisdianto. (a05)

  • Bagikan