TAPUT (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Utara (Taput), Dimposma Sihombing, mengatakan bahwa angka stunting di Kabupaten Taput masih sangat jauh dari angka yang ditargetkan pemerintah tahun 2024 yaitu 14%. Angka stunting di Kabupaten Taput masih berada di angka 27,4%.
Hal ini dikatakan Dimposma Sihombing saat melaksanakan pantauan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Kabupaten Tapanuli Utara, di Posyandu Bawang Prei Desa Pohan Julu Kecamatan Siborongborong, Kamis (13/6).
Dimposma mengatakan, agar pelaksanaan pencegahan stunting terlaksana dengan baik di Kabupaten Taput supaya seluruh OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan Kader untuk bersama mensukseskan kegiatan intervensi serentak.
“Antara lain memastikan dilakukan pendataan seluruh ibu hamil dan Balita yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara untuk menjadi sasaran, memastikan seluruh ibu dan Balita datang ke Posyandu, memastikan alat antropedi terstandar tersedia di Posyandu, memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropedi terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan Balita dan memastikan seluruh ibu hamil dan Balita diberikan edukasi Posyandu,” jelas Dimposma Sihombing.
Untuk itu, ia sangat berharap Dinas PPKBP3A sebagai Sekretariat Stunting agar lebih tegas lagi kepada OPD terkait stunting untuk bersama-sama secara konvergensi menurunkan angka stunting sampai 14%.
Dalam kesempatan itu, Dimposma juga berharap kepada OPD terkait stunting, Dinas Kesehatan, Bappedalitbangda, Dinas PMD, Kominfo, Ketapang, PUPR, Perkim, Dinas Sosial, Pertanian, agar kerja keras kerja bersama dan memberikan hatinya untuk pencegahan stunting di Tapanuli Utara.
“Saya yakin, ketika kita semua mau bersinergi memberikan hati kita untuk percepatan penurunan stunting di Taput kita bisa mencapai angka stunting di angka 14% tahun ini,” tandasnya.(chp)