JAKARTA (Waspada) : Anggota Komisi X, Sabam Sinaga menilai moratorium fakultas kedokteran kurang tepat bahkan anomali di tengah rendahnya rasio jumlah dokter dengan penduduk di Indonesia.
Menurut politisi Demokrat tersebut, perlu kebijakan afirmatif untuk pemerataan distribusi dokter di Indonesia saat ini.
“Untuk saat ini rasionya cukup rendah, yaitu 0,47 per 1000 penduduk. Hal ini berarti bahwa komposisinya tidak sampai 1 dokter untuk 1000 masyarakat,” tutur anggota DPR RI dapil Sumut 2 tersebut pada Rabu (19/02) di Gedung Nusantara I, Komplek DPR/MPR.
Rasio tersebutlah yang menurut Sabam menjadikan Indonesia berada pada posisi peringkat 147 dunia, salah satu yang paling rendah.
“Agar kita bisa memenuhi ratio 1 dokter untuk 1000 penduduk, maka perlu kita mapping di mana saja fakultas-fakultas kedokteran itu perlu didorong untuk didirikan. Jadi ada semacam program afirmasi, sehingga distribusi dokter bisa semakin merata” tambahnya.
Sabam Sinaga menekankan dalam proses administrasi pengajuan hakekatnya harus adil dan fair.
“Terkait dengan pengajuan mendirikan Fakultas Kedokteran ini memang kita menerima beberapa keluhan dan masukan, termasuk dari Universitas Balikpapan pagi tadi. Kita mau hakekatnya adalah adil, jadi semua perlakuan dan syaratnya sama seluruh Indonesia” tutur anggota Komisi X dari Fraksi Demokrat tersebut.
“Hanya saja perlu diperhatikan, dalam mendirikan fakultas kedokteran ini tetap mengedepankan persyaratan-persyaratan pendiriannya. Dan dalam proses pendirian fakultas tersebut harus ada pendampingan dari regulator agar seluruh proses boleh berjalan dengan baik. Kita juga berharap bagi fakultas-fakultas kedokteran yang ada tetap dilakukan pengawasan dan supervisi sehingga diharapkan kualitas para dokter yang diluluskan memiliki kualifikasi yang benar-benar mumpuni. Profesi dokter berkaitan nyawa manusia,” pungkas Sabam Sinaga. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.