Scroll Untuk Membaca

Sumut

AMPUN Minta Bupati Copot Kadis Ketapang

MADINA (Waspada) : Aliansi Mahasiswa Peduli Uang Negara (AMPUN) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (18/02)

Kordinator aksi Anugerah Imam Samudra dalam orasinya meminta agar Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution mencopot Kadis Ketahanan Pangan Taufik Zulhendra Ritonga yang diduga terlibat dalam kasus praktik korupsi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

AMPUN Minta Bupati Copot Kadis Ketapang

IKLAN

Kemudian Kadis Ketapang juga dianggap tidak layak menduduki posisi tersebut dikarenakan tidak pernah masuk bekerja sehingga Tupoksi sebagai Kadis dianggap tidak berkompeten

Dalam aksi tersebut mereka membeberkan beberapa temuan dugaan yang telah menghabiskan dan menghamburkan uang negara seperti, pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung gedung kantor atau bangunan lainnya dengan anggaran Rp65.140.000, yang bersumber dari dana APBD.

Pemantauan stok, pasokan dan harga pangan Rp151.349.910, pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal Rp403.684.453.

AMPUN Minta Bupati Copot Kadis Ketapang

Penyusunan pemutakhiran dan analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan Rp67.394.910, pengembangan kelembagaan usaha pangan masyarakat dan toko tani Indonesia Rp232.008.990.

Belanja jasa tenaga administrasi Rp129.600.000, penyediaan pangan berbasis sumber daya lokal Rp169.448.767, penyediaan sarana dan prasarana pengujiam mutu dan keamanan pangan segar asal tumbuhan daerah kabupaten kota Rp217.999.970.

Penyedian infrastruktur lumbung pangan Rp320 juta, penyedian informasi harga pangan dan neraca bahan makanan Rp476.199.870, dan penyusunan penetapan target konsumsi pangan perkapita per tahun Rp223.812.953 yang bersumber dari APBD.

“Kami menduga dari semua temuan ini adalah praktek korupsi, harusnya menjadi catatan ke depan kepada Bupati untuk segera mengganti OPD yang jelas terindikasi dugaan korupsi,” terang Imam.

Sementara itu Kadis Ketapang Taufiq Zulhendra Ritonga yang diminta memberikan keterangan atas dugaan tersebut tidak dapat hadir dengan alasan tidak masuk kantor. (Cah)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE