KISARAN (Waspada): Mobil ambulan berlogo sosial kemasyarakat digunakan oknum untuk mengangkut 27 batang besi rel milik PT KAI, namun aksi itu dapat digagalkan oleh Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), sedangkan pelakunya yang menggunakan sajam berhasil melarikan diri.

Danru Polsuska Kisaran Tri Rohmad, saat dikonfirmasi Waspada, menerangkan, bahwa kejadian itu pada Kamis (5/1), sekitar pukul 04.00 WIB, pihaknya melakukan patroli di wilayah jalur KA Km 6-Km7, tepatnya Desa Sei Alim Hasak, Kec Seidadap, Kab Asahan, dan melihat mobil putih (ambulan) dengan lampu rotator menyala.
“Waktu melihat ambulan itu, semula kami berpikir ada yang meninggal, sehingga kami dekati, dan ada orang menggunakan parang (sajam) mendekati kami namun mereka kabur,” jelas Rohmad.
Rohmad, menuturkan pihaknya melihat ada sekitar lima orang dan tiga diantaranya menggunakan parang (sajam red). Pihaknya berusaha mengejar, namun para pelaku berhasil kabur. Saat diperiksa di dalam mobil ambulan BK 9113 VY ada 27 batang besi sepanjang dua meter yang digunakan sebagai penahan balas rel utama. Bila ini hilang sangat membahayakan KA yang melintas sehingga bisa terjadi longsor di bagian rel, dan KA bisa keluar dari jalur, selain itu juga ditemukan tiga parang.
“Ini bisa dikatakan sabotase, ini sangat membahayakan bagi KA yang melintas,” jelas Rohmad.
Disinggung apakah kehilangan rel balas KA sering terjadi di wilayah itu, Rohmad, menerangkan sudah lima kali kejadian, sehingga patroli terus ditingkatkan.
“Untuk tindak lanjut, masalah ini akan dilaporkan ke Polres Asahan untuk tindak lanjutan,” jelas Rohmad. (a02/a19/a20)