SIBOLGA (Waspada ) Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Pemerhati (FPP) Kota Sibolga menggelar unjukrasa di Kantor Wali Kota dan DPRD Sibolga, Rabu (9/11).
Dengan membawa poster, puluhan demonstran tersebut tiba di Kantor Walikota Sibolga Jln. Dr.Sutomo, Kel. Simare-mare sekira pukul 09.12 WIB.
Kedatangan para pengunjuk rasa ini adalah untuk menyuarakan aspirasi mereka kepada Pemerintah Kota dan DPRD Sibolga agar segera bertindak tegas menertibkan aktivitas truk milik PT Trans Continent yang beroperasi pada jam sibuk.
Karena, menurut mereka aktivitas truk-truk kontainer yang mengangkut peti kemas itu sudah sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan, khususnya masyarakat Kota Sibolga.
Permintaan untuk tidak beroperasi pada saat jam-jam sibuk disampaikan oleh Indra Gunawan Tanjung, orator aksi.
Dalam orasinya, dia mengatakan, aktivitas truk pengangkut peti kemas yang lewat pada jam jam sibuk sangat menggangu kenyamanan berlalulintas bagi Masyarakat Kota Sibolga.
“Untuk itu, kami menuntut Pemerintah Kota Sibolga agar membuat larangan kepada Pihak PT Trans Continent untuk tidak beroperasi pada jam sibuk atau Pemko Sibolga menutup sementara Jalan Horas menuju Jalan Sisingamangaraja sampai Tugu Selamat Datang pada jam sibuk,” teriak Indra Gunawan melalui pengeras suara.
Kadishub Sibolga, Faisal Fahmi Lubis mewakili Pemko Sibolga yang menerima pengunjuk rasa mengatakan, akan menampung tuntutan mereka untuk disampaikan kepada Walikota.
“Saya berharap adik-adik untuk dapat bersabar tuntutan adik-adik akan saya sampaikan kepada pimpinan,” ujar Kadishub.
Usai mendapat penjelasan dari Kadishub, puluhan pengunjuk rasa melanjutkan aksinya ke Kantor DPRD Sibolga Jln S.Parman Kel Pasar Belakang dengan pengawalan dari petugas kepolisian, Satpol PP dan Perhubungan.
Di Kantor DPRD Sibolga, pengunjuk rasa langsung disambut oleh Wakil Ketua DPRD Jamil Zeb Tumori.
Setelah mendengarkan tuntutan mereka agar truk pengangkut peti kemas beroperasi pada malam hari saja, Jamil pun berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara pengunjuk rasa dengan pihak PT Trans Continent untuk menemukan solusi yang terbaik.
Mmendapatkan jawaban dari Wakil Ketua DPRD, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib. (mys)