BINJAI (Waspada): Aksi maling kian marak di Kota Binjai. Jemuran yang terbuat dari aluminium hingga sepedamotor raib disikat.
Seperti yang baru-baru ini dialami Bambang Suhandoko, 38, warga Jalan Delima, Lingkungan VII, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Binjai Barat. Dia dikagetkan dengan teriakan istrinya setelah kehilangan jemuran aluminium.
Rabu (30/10), Bambang menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (28/10). Ketika itu, istrinya seperti biasa sedang beberes di dapur. Saat hendak menjemur pakaian, istrinya tak mendapati jemuran yang terletak di belakang rumah.
“Istri saya langsung memberi tahukan itu. Saya pun pergi ke belakang dan benar jemuran kami sudah tidak ada. Ngeri maling sekarang, jemuran kayak gini pun disikat,” kata Bembeng dengan nada kesal.
Bembeng juga mengakui, warga yang tinggal di satu komplek dengannya juga mengalami hal serupa. “Warga di depan rumah saya sebelumnya kehilangan sepedamotor. ” Hilangnya di waktu maghrib. Baru saja diparkir, langsung disikat,” terang Bembeng.
Bembeng menyebutkan, berdasarkan pengakuan warga yang menjadi korban, bahwa di daerah mereka sudah banyak anak-anak muda yang diduga terkontaminasi narkoba. “Kalau sudah begini, sudah tak aman lagi menempatkan barang-barang di luar rumah,” imbuhnya.
Bembeng menambahkan, di lokasi rumahnya terdapat mushalla yang memiliki CCTV. Berdasarkan keterangan warga, sejumlah anak-anak muda berkumpul di sekitar mushalla saat hari kejadian. “Mungkin CCTV bisa menjadi dasar polisi menindak lanjuti maraknya maling di daerah kami,” harapnya.
Kanit Reskrim Polsek Binjai Barat, Iptu Firdaus, ketika di konfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebutkan, bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian. “Kasusnya masih kita lidik. Soal adanya CCTV akan kita tindak lanjuti,” tegasnya. (a34)