TAPSEL (Waspada) : PT Agincourt Resources (PT AR), pengelola Tambang Emas Martabe Batangtoru luncurkan Bagas Silua di gerbang masuk Tambang Emas Martabe Batangtoru, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, Tapsel, Sabtu (28/9).
Peluncuran alau launching Bagas Silua sebagai pusat pasar bersama produk UMKM binaan PT AR tersebut ditndai dengan pengguntingan pita oleh Senior Manager Community PT AR, Christine Pepah didampingi Sekretaris Dinas Perindag Tapsel, Hotmatua Rambe, Camat Batang Roru, Mara Tinggi Siregar MUI Kecamatan dan Lurah Aek Pining.
Launching pusat oleh-oleh yang menampilkan berbagai produk home insdustri juga dihadiri puluhan pelaku Usaha Menangah Kecil dan Mikro (UMKM) binaan perusahaan Tambang Emas Batang Toru di wilayah Kecamatan Batang Toru dan sekitarnya. Bagas Silua ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan ekonomi pelaku UMKM.
Senior Manager Community PT AR, Christine Pepah dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan adanya Bagas Silua. “Tentunya, ini akan berdampak positif bagi kemajuan UMKM di wilayah ini. Ini juga merupakan langkah nyata PTAR dalam menanggapi keluhan para pelaku UMKM terkait pasar untuk produk mereka,” ucapnya.

Christine menjelaskan, PT AR telah banyak berkontribusi melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM. “Perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui berbagai program. Saat ini, terdapat sekitar 20 pelaku UMKM yang terlibat dalam pemasaran produk melalui Bagas Silua,” tuturnya.
Kepada pelaku UMKM binaan PT AR, Christine berharap agar semakin mandiri mengingat Operasional Tambang Emang Batang Toru kemungkinan akan tutup pada tahun 2033.
Menurutnya, lokasi Bagas Silua yang berada persis di pintu masuk Tambang Emas Martabe Batang Toru, sangat strategis karena berdekatan dengan jalan lintas timur Padangsidimpuan – Sibolga. “Kami juga akan terus memantau perkembangan usaha ini,” ujar Christine.
Sekretaris Dinas Perindag Tapsel, Hotmatua Rambe mengapresiasi perhatian PTAR terhadap kemajuan UMKM, khususnya di kawasan lingkar tambang. “Kita juga terus mendorong pelaku UMKM di Tapanuli Selatan agar terus berkarya dan mengembangkan diri, sehingga produk mereka dapat bersaing di pasar,” tuturnya.
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan PT AR terhadap UMKM merupakan kontribusi positif perusahaan dalam membangun dan mengembangkan UMKM, termasuk berinisatif membantu masyarakat lokal membangun dan mengembangkan Bagas Sula sebagai pusat penjualan oleh-oleh Batang Toeu.
Camat Batang Toru, Mara Tinggi Siregar selain mengapresiasi PT AR yenga telah melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM, juga memberikan masukan kepada pelaku UMKM, khususnya kepada pengelola Bagas Silua agar usahanya dapat berkembang.
Dalam mengelola usaha yang berkaitan dengan kuliner ataupun makanan, ucap Camat, ada beberap hal yang harus diperhatikan. Pertama tetap menjaga kualitas karena hal ini sangat berpengarus terhadap nasa depan keberlangsungan usaha yang digeluti. Kemudian menjaga kenersihan dan sikap ramah terhadap konsumen.
“Jika para pelaku usaha tidak melakukan perubahan, kita akan tergilas oleh waktu. Semoga Bagas Silua ini bisa menjadi contoh barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau sehingga pengunjung tetap ramai,” harapnya.
Devia, pengelola Bagas Silua menjelaskan, kulaitas berbagai produk hasil karya pelaku UMKM binaan PT AR, tidak kalah dengan daerah lain. “Silakan berbelanja produk lokal, mulai dari kerajinan, pakaian batik, hingga kuliner, semua tersedia dengan harga terjangkau di Bagas Silua,” tuturnya.
Menanggapi masukan dari Camat Batang Toru dan perusahaan, Devia menegaskan timnya berkomitmen untuk menjaga kualitas dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumen. (a39).