Scroll Untuk Membaca

Sumut

Ada PIP Dan Novo Club Untuk Mahasiswa Inovatif Indonesia


TANJUNGBALAI (Waspada) : Raksasa kosmetik Indonesia, PT Paragon terus berkomitmen memajukan pendidikan Indonesia sebagaimana disampaikan pendirinya, Nurhayati Subakat yang menyatakan, pendidikan dapat mengubah nasib seseorang. 

Saat ini produsen kecantikan Wardah ini memiliki Paragon EduLeads Program yang bermakna bersama memajukan pendidikan Indonesia dengan membagikan nilai yang Paragon terapkan kepada masyarakat, penyelarasan dunia pendidikan dan industri, serta bersama membuka inovasi. Untuk lingkungan perguruan tinggi, Paragon punya Paragon Educational Leadership Campus Program, dengan pengembangan kualitas mahasiswa, ekosistem inovasi, dan kapasitas dosen. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ada PIP Dan Novo Club Untuk Mahasiswa Inovatif Indonesia

IKLAN

EVP and Chief Administration Officer PT Paragon Technology and Innovation, Miftahuddin Amin dalam virtual meeting Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP), Selasa, (19/4) menyebutkan, ada enam program pendidikan yang saat ini berjalan baik yakni Paragon Internship Program, Paragon Master Class, Indonesian Peer Leaders, Paragon Scholarship, Novo Club, dan Paragon Inspiring Lecturer. Bagi mahasiswa yang sedang praktik kerja lapangan, ada Paragon Internship Program (PIP) 2.0 yang merupakan program magang di Paragon selama satu semester penuh. 

Pada program ini, peserta akan dihadapkan dengan metode pembelajaran berbasis kerja. Secara umum, aktivitas dalam magang meliputi, pengerjaan proyek riil yang ada di Paragon dan bertanggung jawab dalam pemecahan masalah, mendapatkan bimbingan dari mentor secara rutin, mendapatkan materi pengayaan dari perusahaan yang memperkuat pengembangan skill dari tugas yang diberikan. 

Adapun profil mahasiswa yang dipilih berasal dari seluruh jurusan dan universitas berada di bawah kemendikbud. Kemudian mahasiswa minimal semester 6-8, aktif secara organisasi maupun kepanitiaan, memiliki nilai yang sesuai dengan Paragon Technology and Innovation seperti ketuhanan, ketangguhan, inovasi, kerendahan hati, dan kepedulian. 

Para mahasiswa magang ini dibimbing oleh profesional, kakak-kakak Paragonian yang sudah berpengalaman untuk memecahkan masalah secara profesional berupa coaching dan mentoring. Mahasiswa juga akan diberikan sertifikasi sesuai kinerja dengan peningkatan kompetensi selama periode Internship Paragon. 

Terakhir, para mahasiswa berkesempatan menjadi bagian dari Paragon selama melaksanakan program internship ini. Sangat terbuka luas kesempatan untuk bergabung dalam program Management Trainee atau Paragon Leader Development Program ketika sudah lulus nanti. 

“Mengutip pernyataan dari pak Menteri Pendidikan, selama ini para mahasiswa dan siswa diajari berenang di kolam renang, padahal saat memasuki dunia kerja, mereka harus berenang di lautan luas penuh tantangan besar, untuk itu Paragon dengan program pendidikannya hadir untuk menyiapkan manusia-manusia yang memiliki hard skill dan soft skill,” ucap Vice President, Human Resources Services and Industrial Relations, PT Freeport Indonesia February 2011 – April 2012 ini.

Saat ditanya mengapa Paragon memberikan kesempatan dan kepercayaan penuh kepada mahasiswa magang untuk masuk dan bekerja di jantung produksi dengan segala keterbatasan kemampuan dan pengalaman kerjanya, Miftah dengan senyum menjawab bahwa, yang pertama niat baik dan kedua kepercayaan (trust). Miftah mengilustrasikan saat dirinya pertama kali masuk ke Paragon ekosistemnya sangat berbeda, Dia merasa sangat dihargai, diberdayakan, seolah-olah dirinya penting, dan itu berada di level pimpinan. 

“Saya kok merasa diberdayakan ya, saya yang leader gitu, seolah olah olah saya penting banget. Nah, apabila ekosistem ini terbangun sampai level bawah, maka roda organisasi akan berjalan sangat baik,” ucap Vice President, HR Management Freeport-McMoRan April 2012 – April 2015. 

Bahwa katanya, berbuat kesalahan itu hal biasa, apalagi baru memulai dari nol sehingga tidak mungkin berharap lebih. Tapi lewat kerja bareng, kolaborasi, dengan yang sudah punya pengalaman di bidangnya membangun dengan sungguh-sungguh, maka akan lahir inovasi dan kreativitas yang sesungguhnya. Yang namanya ide cemerlang, ide bagus, kreatif paparnya, tidak hanya datang dari orang orang  berpengalaman, bahkan Paragon memberikan kepercayaan penuh kepada anak muda, karena mereka tidak punya masa lalu, tidak terlalu banyak pertimbangan. 

“Anak muda nggak ada masa lalunya, berfikirnya cuma masa depan, apa yang dilakukan hanya buat masa depan, mereka berfikir fresh, kayak anak anak kreativitasnya itu bisa seribu satu macam, kalau kita, tiga aja udah bagus banget, karena sudah terframing dengan masa lalu yang begitu panjang,” ungkap Miftah.
 Seorang Mahasiswa peserta PIP dari Universitas Gadjah Mada, Haryo Tetuko Bimantoro menjelaskan, awalnya ingin mengikuti program ini karena pernah bertemu dengan petinggi PT Paragon, Salman Subakat. Sejak pertama kali berinteraksi langsung dengan Salman tuturnya, Dia lalu tertarik dengan pribadi Salman yang inspiratif serta nilai-nilai yang ditanamkan di PT Paragon penuh  kekeluargaan, inovatif, kreatif, dan tentunya religius dengan mengedepankan pendidikan. 

“Akhirnya ada pembukaan PIP Kampus Merdeka, saya lalu mendaftar. Sebenarnya unik, latar belakang saya ekonomi, tapi di Paragon, saya diterima di bagian engineering, Paragon suka melihat orang menjadi diri sendiri dengan segala kreativitasnya,” ucap Haryo yang memiliki soft skill manajerial ini. 

Menurut Haryo, di PIP, dirinya ditantang untuk belajar lebih lagi terutama untuk pengembangan soft skill, hard skill, manajemen class, dan komunikasi.

“Saya kini dapat menyelesaikan sebuah masalah secara bersama sama, banyak bekal dari PIP, misalkan berenang itu tidak cuma diajarkan satu gaya, ada gaya dada, kupu-kupu, bebas, sehingga nantinya bisa mengarungi samudra luas sebagaimana harapan pak Menteri Pendidikan,” ucap Haryo. 

Sementara, peserta Novo Club, Nazilah Laylatushufa mengatakan awalnya ikut program ini karena melihat PT Paragon fokus kepada pendidikan terutama kepada mahasiswa dan dosen dengan output lebih siap di dunia kerja. Di Novo Club ujarnya, dirinya banyak mendapat pendidikan seperti kepemimpinan, kreativitas, inovasi, dengan delapan topik berbeda. 

“Terimakasih Paragon memberi kesempatan buat saya untuk mendapatkan materi di luar kampus, melihat gambaran dunia kerja, penambahan soft skill leadership, teamwork, critical thinking, analytical  thinking. Saya senang sekali dapat koneksi baru dari seluruh provinsi yang ada di indonesia,” ucap mahasiswi Universitas Mercubuana ini. (a21)

Ada PIP Dan Novo Club Untuk Mahasiswa Inovatif Indonesia

Keterangan foto:
Waspada/Ist

EVP and Chief Administration Officer PT Paragon Technology and Innovation, Miftahuddin Amin (kiri atas), Mahasiswa peserta PIP dari Universitas Gadjah Mada, Haryo Tetuko Bimantoro (kanan bawah), peserta Novo Club, Nazilah Laylatushufa (kiri bawah) sebagai narasumber dalam virtual meeting FJP yang dimoderatori pendiri GWPP, Nurcholis Basyari (kanan atas).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE