Scroll Untuk Membaca

Sumut

Abaikan Keselamatan Kerja, Penanggungjawab Proyek Tutup Mata

DOLOKSANGGUL (Waspada): Proyek galian kabel fiber optik PT. Telkom di bahu Jalinsum (jalan lintas sumatera) Doloksanggul-Siborongborong abaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Abaikan Keselamatan Kerja, Penanggungjawab Proyek Tutup Mata

IKLAN

Ironisnya, penanggungjawab proyek justru mengelak saat ditanyai wartawan dan tutup mata seolah tidak peduli atas resiko yang mungkin timbul terhadap buruh proyek.

Penanggungjawab proyek yang mengaku marga Siregar kepada wartawan via selulernya, Kamis (17/2) mengatakan bahwa galian penanaman kabel fiber optik itu sepanjang tiga kilometer. Dia juga menyebut, kabel fiber optik itu, telkom punya.

Ditanya, jumlah pekerja dalam proyek, Siregar justru mengaku lupa namun diperkirakan sekitar 15 orang. “Lupa aku, entah berapa itu. Ada kurasa 15 orang itu,” kilahnya.

Disusul mengapa pekerja proyek tidak pakai APD, Siregar terdengar risih. “Wah, ya tanya orang itu kenapa gak mau pake, apa maksudmu, APD? Karena itu dah dikasi tu. Sama pekerjanya langsung tanya ya,” ujarnya mengelak.

Dia juga mengaku akan membiarkan para pekerja proyek tidak menggunakan APD. Kalau para pekerja tidak menggunakan APD, ya biarkan aja,” ketusnya.

Ketika wartawan menanyakan siapa penanggungjawab proyek tersebut, dengan suara mencak-mencak, Siregar mengakui dirinyalah yang bertanggungjawab. “Ya, tunggu aku situ. Aku lagi repot ini. Tunggulah sampe aku datang, di lapangan itu. Biar kita ngomong,” katanya seraya memutus sambungan  seluler.

Pantauan wartawan, para pekerja proyek galian kabel fiber optik abaikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sarung tangan, rompi, helm dan sepatu.

Pantauan di lapangan, tak jarang para pekerja proyek basah kuyup atas galian dan pengeboran pemasangan kabel fiber optik.

Selain safety K3 para pekerja dari luar Humbahas itu diduga tidak difasilitasi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Gomblo, salahsatu pekerja proyek galian kabel fiber optik kepada wartawan mengaku, bahwa pekerjaan galian kabel fiber optik itu dimulai sejak dua pekan terakhir. Pekerjaan galian dilakukan secara tim yang berjumlah 14 orang.

Katanya lagi, untuk pekerjaan galian kabel fiber optik itu, pihaknya dihargai Rp 16 per meter dengan kedalaman galian 1,4 meter.

Ditanya, perlengkapan safety K3, Gomblo enggan berkomentar. Dia hanya mengaku bahwa perlengkapan safety K3 tidak nyaman digunakan dalam bekerja. “Safety K3 kurang nyaman bang digunakan untuk pekerjaan galian. Sehingga tidak kita pakai,” kilahnya.  (cas)

Abaikan Keselamatan Kerja, Penanggungjawab Proyek Tutup Mata

Ket Foto.
PEKERJA Proyek galian kabel fiber optik PT TELKOM abaikan K3. Waspada/Andi Siregar

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE